lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ini banyak bermunculan tempat kuliner yang menyajikan menu tradisional di Kota Bandar Lampung.
Salah satu yang baru sekitar dua bulan hadir di Kota Tapis Berseri adalah Resto D'Penyetz & D'Cendol.
Sesuai namanya, tempat kuline rini menyajikan makanan tradisional yang menawarkan Ayam Penyet dengan varian sambal pedas dan menggunggah selera makan.
Bahkan, ternyata tempat kuliner ini merupakan restoran franchise dan sudah memiliki banyak cabang di Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Brunei Darussalam.
Untuk di Bandar Lampung, alamat tempat kuliner ini ada di Jalan Gatot Subroto Nomor 1A-1B Pahoman.
Buka mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam.
Sedangkan terkait update menu dan harga serta promo, bisa dipantengin di akun instagram @dpenyetz_lampung dan facebook D'Penyetz & D'Cendol Lampung.
Owner D'Penyetz & D'Cendol Lampung Eddy Simanjaya mengatakan, menu andalannya yakni ayam penyet original menjadi menu yang paling banyak diminati konsumen.
Spesialnya, ada pilihan sambal untuk memanjakan selera konsumen mulai dari sambal terasi, sambal jontor, ijo, rica-rica, kemangi, lengkuas, bawang dan sambal nano-nano.
"Ayam penyet asli dengan paduan sambal terasi atau pilihan sambel ijo, best seller seluruh Indonesia. Kita dominan mengusung traditional food di resto D'Penyetz ini," kata Eddy.
Selain itu, Eddy mengatakan, D'Penyetz & D'Cendol Lampung memanjakan konsumennya dengan berbagai fasilitas.
Yakni, akses wifi, dua ruangan full AC (lantai 1 dan 2), 1 ruangan smoking area di lantai 3, 2 ruangan VIP berkapasitas hingga 28 orang yang bisa digunakan untuk acara ulangtahun, arisan dan meeting.
Ayam Penyet Original
Manajer Operasional D'Penyet Indonesia Lili Sulistio membeberkan, rahasia dapur ayam penyet original ini ada pada bumbu rempah saat proses pengungkepan.
"Kita pastikan ayamnya fresh, lalu dicuci bersih dan diberi perasan jeruk nipis. Kemudian dicampur bumbu rempah lengkap yang sudah ditumis terlebih dahulu biar wangi aromanya bumbu keluar. Diungkep satu jam dengan api kecil. Biar bumbu meresap sampe ke dalam daging," jelas Lili.
Ayam ungkepan ini akan dibaluri tepung tipis kemudian digoreng.
Penyajian semua menu ayam dipenyet terlebih dahulu untuk memudahkan saat makan.
"Jadi biar gampang ngambil daging ayamnya. Terus ada pelengkap tempe tahu goreng plus lalapan dan sambal yang disajikan dalam piring kayu dengan alas daun pisang. Aroma daun pisang menambah kenikmatan. Harganya cukup Rp 22ribu per porsi ditambah nasi Rp 6ribu. Kalau pakai nasi uduk Rp7ribu," kata dia.
Telor Singapura dan Iga Bakar
Menu berat yang tak kalah unggul ada tahu telor Singapura yang dibanderol Rp 25 ribu.
Proses pemasakannya telur dicampur tahu kuning potong kotak yang sebelumnya sudah direbus menggunakan bumbu rempah dan digoreng dengan tepung menggunakan cetakan.
Rasa yang dihasilkan lebih gurih, dipadukan dengan siraman saus kacang dan kecap.
Menghasilkan rasa gurih manis dan sedikit pedas yang pas.
Menu lainnya ada iga bakar Rp 51 ribu per porsi. Iga yang diolah merupakan iga lokal.
Lalu dipresto dengan bumbu rempah untuk menghasilkan empuk daging yang pas.
"Lalu dipanggang dengan tambahan bumbu kecap. Penyajiannya sama bisa memilih sambalnya. Semua menu sudah include tahu tempe dan lalapan," kata Lili.
Cendol Durian Incato Frappe
Sesuai namanya D'Penyetz & D'Cendol, resto ini punya menu minuman unggulan berbahan cendol yang pewarnaanya alami memakai daun suji atau daun pandan.
Beragam topping pelengkap cendol bisa dipilih sesuai selera konsumen.
Owner D'Penyetz & D'Cendol Lampung Eddy Simanjaya mengatakan, ada cendol original dengan harga Rp15 ribu.
Paling mahal cukup merogoh kocek Rp23 ribu, konsumen bisa mendapatkan Durian Incato Frappe.
Harga menentukan topping. Ada beragam pilihan topping seperti durian, alpukat, kacang merah, frappe, oreo, ketan hitam, tape, cincau, dan nangka.
Rasa cendolnya juga berbeda dengan yang ada di pasaran. Tekstur kenyalnya cendol begitu pas. Tidak terlalu lembek atau justru keras karena menggunakan bahan tepung khusus yang didatangkan langsung dari Jakarta.
"Mau yang original atau menggunakan aneka topping, yang pasti sama lezatnya karena cendol yang kami pakai bebas bahan pewarna maupun pengawet," kata Eddy.
Okarina, Lychee Red Soda, dan Teh Tarik Malaysia
Di luar minuman berbahan cendol, ada Okarina yang dibanderol Rp20 ribu.
Proses penyajiannya menggunakan ekstraksi jeruk yang kental, dikombinasi minuman soda berwarna biru kemudian diberi topping selasih.
"Bagus untuk cuaca panas karens kandungan biji selasihnya baik untuk panas dalam," imbuhnya.
Selain itu ada lychee red soda Rp20 ribu. Perpaduan cocopandan, ditambahkan sprite dan buat leci. Sensasi segar akan didapatkan saat meneguk minuman ini.
Masih ada menu minuman lainnya yang tersedia di resto ini seperti teh tarik Malaysia (hot/cold) Rp18ribu hingga es tea fresh 18ribu.
Sop Durian
Belum lengkap rasanya usai menyantap menu berat tanpa dessert. Ada dessert yang best seller di resto ini yakni sop durian Rp 28 ribu.
Durian yang disajikan ada yang sudah berbentuk saus, ditambah durian dengan biji, lalu dipadukan dengan es krim yang juga memiliki rasa durian.
Bahkan tak ketinggalan campuran cendol dan topping meisis plus keju plus es.
Soal rasa berpadu pas dan terasa nikmat di lidah. Karena ada rasa manis dari aneka olahan durian juga gurih yang didapat dari cendol.
Singkong, Jamur, dan Tahu Crispy
Selain itu ada tiga snack pilihan yang hanya ada di D'Penyetz Lampung. Yakni singkong crispy, jamur crispy, dan tahu crispy dibanderol Rp18 ribu.
Bumbu tepungnya lebih terasa. Varian rasa juga bisa dipilih mulai original, balado, cheese, dan jagung bakar tau barbeque.
"Olahan singkong crispy ini awalnya singkong dikukus sampai matang. Potong memanjang, baru dibalur tepung bumbu dan digoreng. Rasanya kriuk dan gurih untuk yang original.," jelas Owner D'Penyetz Eddy.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul KULINER LAMPUNG - Resto D'Penyetz & D'Cendol Tawarkan 8 Sambal nan Pedas dan Cendol Durian nan Ajib!
