Breaking News:

Hidup Sederhana di Pedalaman Banten, Suku Baduy Tolak Bantuan Dana Desa Senilai Rp 2,5 Miliar

Suku Baduy menolak bantuan dana desa yang dikeluarkan pemerintah sebesar 2,5 miliar. Karena lebih memilih untuk hidup sederhana di pedalaman Banten.

Lucky Pransiska/Kompas.com
Suku Baduy menolak bantuan dana desa yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp 2,5 miliar. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Suku Baduy menolak bantuan dana desa yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp 2,5 miliar.

Dana desa yang dikeluarkan pemerintah tersebut guna untuk membangun infrastruktur masyarakat adat Baduy di Desa Kanakes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Mengutip dari Tribun Kaltim, penolakan dana sebesar Rp 2,5 miliar tersebut dilakukan atas keputusan adat dari Suku Baduy.

Pemukiman adat Baduy di Desa Kanekes sangat tertutup dari kehidupan modern.

Termasuk dalam hal ini pembangunan jalan, penerangan listrik, hingga minimnya alat elektronik.

Suku Baduy adalah suku asli dari Banten yang sangat menjaga kebudayaan dan tradisi.

Suku Baduy terdiri dari dua kelompok masyarakat, yaitu suku Baduy Dalam dan suku Baduy Luar.

TONTON JUGA VIDEO BERIKUT INI:

1. Suku Baduy Dalam

Masyarakat Baduy Dalam atau yang disebut dengan nama Tangtu adalah masyarakat yang tinggal di dalam hutan.

2 dari 3 halaman

Kelompok ini merupakan yang paling taat aturan dan patuh kepada kepala adat mereka.

Suku Baduy Dalam memiliki ciri khas pakaiannya yang tidak berkancing dan berkerah.

Mereka pun juga tidak mengenakan alas kaki ketika berjalan.

Sementara itu, pakaiannya berwarna putih atau biru tua.

Wisatawan di Desa Adat Baduy
Wisatawan di Desa Adat Baduy (INSTAGRAM/@ariobakti)

Suku Baduy Dalam juga tidak mengenal teknologi, uang dan sekolah, sehingga bisa berkomunikasi dengan bahasa asli.

Mulai dari bahasa Sunda dan membaca huruf atau aksara Hanacaraka.

Saat membuat jembatan, Suku Baduy Dalam mengerjakan sendiri, tanpa menggunakan peralatan dari luar tempat tinggal mereka.

Masyarakat Baduy Dalam membuat jembatan berasal dari bahan bambu dan menggunakan ijuk untuk mengikat bambu menjadi satu.

2. Suku Baduy Luar

Selain Suku Baduy Dalam, ada juga Suku Baduy Luar yang tinggal berada di daerah yang mengelilingi suku Baduy Dalam.

3 dari 3 halaman

Berbeda dengan Baduy Dalam, Suku Baduy Luar sudah mengenal kebudayaan lain, seperti sekolah dan uang.

Karena sudah mengenal uang, terkadang ada beberapa orang suku Baduy Luar pergi ke kota untuk menjual madu hutan.

Suku Baduy
Suku Baduy (kompas.com/Anggita Muslimah)

Selain budaya dan kebiasaannya yang sudah berbeda, pakaian yang dikenakan oleh suku Baduy Dalam dan Baduy Luar pun juga bereda.

Suku Baduy Luar mengenakan pakaian berwarna putih.

(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BaduyBanten Gipang (Jipang) Leumeung
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved