TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ini tampaknya semakin banyak orang terobsesi memamerkan kehidupan mereka di media sosial, sehingga dunia tahu mereka menjalani kehidupan yang sempurna dan bahagia.
Rasanya seolah 'apa gunanya bahagia jika tidak diposting (dipamerkan)', benarkah begitu?
Jika kamu pergi liburan ke suatu tempat yang menarik, kamu merasa harus update di media sosial sebagai bukti bahwa kamu punya pengalaman yang luar biasa.
Tonton Juga
• Beredar di Sosial Media Foto-foto Raja Malaysia Telah Menikah dengan Miss Moscow 2015
Atau kencan pertamamu dengan pasangan, harus diketahui semua orang untuk menunjukkan kalian adalah pasangan hebat dan romantis.
Foto yang diambil saat kencan cenderung lebih menunjukkan kepada teman-temanmu di media sosial tentang 'seberapa menyenangkannya kencan pertamamu'.
Bukannya berfokus pada kualitas dan pribadi orang yang kamu ajak berkencan.

• Kecanduan Sosial Media? Coba Kurangi dengan Fitur Terbaru dari Instagram Ini
Umumnya, orang-orang hanya mengunggah momen terbaik mereka di media sosial dan menyembunyikan momen buruk.
Hal ini membuat orang beranggapan bahwa keberhasilan suatu hubungan diukur dengan berapa banyak unggahan foto dengan pasangan dan kata-kata romantis dalam diskripsi.
Sementara mereka yang tidak pernah posting diasumsikan menjalani hubungan yang kurang menyenangkan.
Hal ini pun memunculkan pertanyaan, "benarkah orang mengajak temannya berkumpul karena mereka saling merindukan satu sama lain?"
"Atau mereka hanya ingin mengambil foto untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bahagia bisa bersenang-senang dengan temannya?"
Mungkin kita tidak pernah menyadari fenomena ini.

• Bosan dengan Kehidupan Sosial Media? Begini Cara Mudah Hapus Akun Instagram
Pada kenyataannya, budaya sombong telah membuat orang terobsesi menceritakan kehidupan mereka di media sosial hingga membuat mereka lupa cara menikmati momen setiap detiknya.
Lebih menyedihkannya lagi, hidup kita saat ini adalah kontes popularitas yang diukur oleh seberapa banyak pengikut dan jumlah 'likes' dalam setiap postingan.
Dikutip dari laman Elitereaders.com, Kamis (14/2/2019), fenomena ini membuat orang dengan mudah menilai kehidupan orang lain berdasarkan apa yang mereka lihat di profil media sosialnya.

• Ekspektasi Versus Realita ! 8 Potret di Sosial Media yang Tak Seindah Kehidupan Nyata
Hanya karena mereka tidak menunggah foto liburan, makanan-makanan lezat, dan hiburan lain, mereka dianggap sebagai sosok yang membosankan.
Jangan biarkan media sosial menipumu.
Ada banyak orang yang postingannya tidak mendapat banyak 'likes' di media sosial, tetapi mereka punya banyak teman di kehidupan nyata.
Ada pasangan yang jarang mengunggah foto romantis, jarang posting hal-hal manis untuk menyatakan cinta dan tidak menunjukkan status mereka, tetapi mereka sebenarnya lebih bahagia dari yang dilihat di media sosial.
Ada orang yang tidak pernah menunjukkan gadget baru dan barang mahal lainnya, tetapi mereka sudah punya rumah sendiri, memiliki rekening 'gendut', dan berbagai prestasi dalam hidupnya.

• 5 Pose Foto Traveling Paling Membosankan di Sosial Media, Sebaiknya Jangan Dilakukan
Di media sosial, termasuk Instagram, orang terobsesi menunjukkan kehidupan yang bahagia dan tampak sempurna dengan melakukan berbagai cara.
Itulah sebabnya, kita tidak harus percaya dengan apa yang kita lihat di media sosial.
Kehidupan seseorang tidak selalu sesempurna apa yang mereka coba tunjukkan di media sosial, dan semua bisa sangat menipu.
• Intip Kegiatan Keluarga Kerajaan Inggris saat Menghabiskan Waktu di Hari Valentine
• Tak Perlu Takut Kesepian saat Valentine! Pria Ini Bagikan Trik Foto Romantis dengan Pacar Khayalan
• 7 Teknik Pengemasan Barang Bawaan yang Cocok Diaplikasikan saat Traveling
• Promo Valentine - Rayakan Hari Penuh Cinta dengan PappaRich, Harga Rp 188 Ribu Saja
• Traveloka Berikan Promo Singles Day, Diskon 50 Persen CGV dan Cinemaxx dengan Kupon Khusus
TribunTravel.com/rizkytyas