TRIBUNTRAVEL.COM - Roti pada jamur bentuknya bukan jamur yang berbentuk mirip payung.
Jamur pada roti biasanya berupa titik-titik berwarna kebiruan, kehijauan, atau kehitaman di permukaan roti.
Selain itu, biasanya permukaan roti atau makanan yang berjamur terlihat seperti ditumbuhi bulu halus.
Bagaimana kalau kita memakannya, ya?
Jamur pada roti ini namanya mold atau jamur kapang.
Tonton juga:
Para ahli menganjurkan untuk tidak makan roti yang sudah berjamur.
Ada juga orang-orang yang mengalami alergi terhadap jamur roti ini.

Menurut peneliti, jamur yang terlihat berwarna itu adalah bagian ujungnya.
Di dalam roti, jamur tersebut memiliki akar-akar.
Nah, di bagian akarnya itu bisa jadi mengandung mikotoksin.
Mikotoksin dibuat oleh jamur dalam kondisi tertentu, yang bisa membuat manusia jadi sakit.
Jika kita makan sedikit, misalnya tanpa sengaja. Kemungkinan, tidak ada yang terjadi di tubuh.
Namun, jika kita mengkonsumsi roti yang berjamur dalam jumlah banyak, atau terlalu sering, bisa berbahaya.
Apakah Semua Bahan Makanan yang Berjamur Harus Dibuang?
Sebaiknya kita tidak mengkonsumsi makanan yang sudah terlihat memiliki jamur.
Terutama kalau makanan tersebut adalah makanan yang lembut atau lunak. Misalnya roti, keju yang lunak, daging, dan saus.
Ini karena jamur kapang tumbuh pada benang bercabang yang namanya hifa.
Hifa lebih mudah tersebar pada makanan yang lunak.

Jika makanannya lebih keras, misalnya keju cheddar, kita bisa memotong bagian yang terkena jamur kapang.
Ini karena hifa tempat tumbuhnya jamur sulit untuk menyebar ke dalam seluruh keju. Namun kalau jamurnya sudah menyebar, sebaiknya dibuang.
Buah dan umbi-umbian juga bisa terkena jamur kapang.
Jika bagian yang ditumbuhi jamur hanya sedikit, kita bisa memotongnya dan mengonsumsi bagian yang masih bersih.
Meski begitu, makanan yang berjamur artinya juga sudah memiliki banyak bakteri.
Sehingga meskipun bagian yang bersih masih bisa dipisahkan, akan lebih baik lagi kalau kita tidak mengonsumsinya.
Artikel ini telah dimuat di Bobo.grid.id dengan judul Mengapa Kita Tidak Disarankan Makan Makanan yang Ditumbuhi Jamur?