Breaking News:

Para Ilmuwan Yakin Batu Tertua di Bumi Baru Saja Ditemukan di Bulan

Para ahli percaya telah menemukan batu tertua di Bumi, namun bukan di planet ini, melainkan di Bulan.

NASA via Elitereaders.com
Batuan tertua di Bumi yang ditemukan di Bulan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Para ahli percaya telah menemukan batu tertua di Bumi, namun bukan di planet ini, melainkan di Bulan.

Penemuan ini memicu imajinasi dan teori baru yang dapat membantu kita memahami awal terbentuknya Bumi.

NASA telah mengirim beberapa misi ke Bulan.

NASA
NASA (financialexpress.com)

Astronot dalam misi ini diberi tugas mengambil sampel batu dan apa saja yang mereka temukan di Bulan untuk dibawa ke Bumi dan dipelajari.

Satu di antara ekspedisi ini adalah Apollo 14 tahun 1971 ketika para astronot mengumpulkan batu karang.

Tonton juga

Batuan seberat dua gram itu di bawa untuk studi oleh tim ilmuwan.

Berdasarkan studi tersebut, diterbitkan jurna Earth and Planetary Science Letters.

Para peneliti menggunakan teknologi modern untuk mendapatkan rincian berupa asal, komposisi, usia batu dan banyak lagi.

Mereka percaya sampel batuan adalah jenis felsite, yang terdiri dari feldspar, kuarsa, dan sedikit zirkon.

2 dari 3 halaman

Batu ini mirip dengan granit, yang merupakan jenis batu yang membentuk benua.

Para ilmuwan percaya batu ini dihasilkan melalui lempeng tektonik, cara kerak luar Bumi bergerak.

Sungguh luar biasa bisa menemukan batuan dari Bumi di Bulan.

Tapi, mengapa batu ini ada di Bulan?

Dikutip TribunTravel dari laman cbc.ca, Selasa (12/2/2019), studi ini menunjukkan bahwa batu itu berasal dari Bumi sekitar 4 miliar tahun yang lalu.

pecahan batu yang dibawa kembali oleh misi Apollo 14. Para ilmuwan menganalisis komposisinya dari sampel sebanyak dua gram. (David A. Kring)
pecahan batu yang dibawa kembali oleh misi Apollo 14. Para ilmuwan menganalisis komposisinya dari sampel sebanyak dua gram. (David A. Kring) (cbc.ca)

Banyak hal terjadi pada tata surya dan di luar angkasa dalam rentang satu miliar tahun, termasuk tabrakan meteor, pembentukan bahan langit baru, aktivitas gas yang sulit dijelaskan, dan masih banyak lagi.

"Itu adalah bukti bahwa ada peristiwa yang berdampak cukup besar untuk meluncurkan sesuatu dari Bumi," kata rekan penulis David A. Kring, peneliti utama di Pusat Ilmu Pengetahuan dan Eksplorasi Lunar di Lunar and Planetary Institute .

Karena batu ini ditemukan mengkristal, para ilmuwan yakin bahwa kondisi Bumi hanya sekitar 20 kilometer ke permukaan bulan hingga 4,1 miliar tahun lalu, sehingga dapat menyebabkan proses ini.

Ilmuwan juga kagum bagaimana batu ini bisa bertahan selama bertahun-tahun.

Ada ledakan tata surya yang luas di sekitar matahari, sehingga terbentuk planet-planet.

3 dari 3 halaman

Periode ini diyakini telah menyebabkan Bumi pecah menjadi puing-puing.

Pada awal pembentukan Bumi, banyak material besar termasuk komet dan asteroid menabrak Bumi, sehingga membuat batu besar terlempat ke suatu tempat di luar angkasa dan mencapai permukaan bulan.

Bulan seharusnya 2,8 kali lebih dekat ke Bumi pada saat itu.

Bulan jauh lebih dekat ke Bumi daripada saat ini ketika pecahan batu itu dikeluarkan.
Bulan jauh lebih dekat ke Bumi daripada saat ini ketika pecahan batu itu dikeluarkan.

Kesimpulannya, para peneliti berteori bahwa sekitar 26 juta tahun yang lalu, sebuah asteroid berdampak pada bulan, menciptakan Kawah Kerucut berdiameter 340 meter, membawanya kembali ke permukaan tempat para astronot menemukannya.

Gordon (Oz) Osinski, direktur Lunar Research Network Kanada dan profesor di departemen ilmu bumi dan fisika serta astronomi Western University meyakini penjelasan para peneliti adalah yang paling masuk akal.

NASA baru-baru ini berniat untuk mengembalikan manusia ke bulan dan Kring berharap ada lebih banyak sampel yang dikumpulkan.

Fakta bumi
Fakta bumi (Brightside.me)

Menurutnya, sampel ini akan membantu kita belajar tentang tata surya awal kita hingga manusia di Bumi.

"Semakin banyak jumlah sampel yang kami temukan, semakin baik gambaran yang akan kami lukiskan tentang awal terbentuknya Bumi," kata David A. Kring, penulis penelitian ini.

"Aku pikir kita semua tertarik pada asal usul dan evolusi awal planet kita. Saat ini, cara terbaik untuk mencari tahu proses-proses itu adalah melihat apa yang ada di bulan," tambahnya.

Promo Februari, TIX.ID Beri Diskon 50 Persen Semua Film Bioskop Setiap Rabu, Lihat Ketentuannya

Mengenal Eyre Highway, Jalan Lurus Terpanjang di Australia dengan Pemandangan Indah

10 Bangunan Hotel Modern Paling Indah dan Mengesankan Ini Siap Buat Tamu Betah

Pancake Day, Perayaan Tahunan yang Dipersembahkan Bagi Kamu Penyuka Pancake

7 Film Hollywood Tentang Traveling yang Romantis Buat Ditonton Bareng Pasangan Saat Valentine

TribunTravel.com/rizkytyas

Selanjutnya
Tags:
Para Ilmuwan Yakin Batu Tertua di Bumi Baru Saja DBatu Tertua di BumiTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved