TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa orang pencuri menggunakan gorong-gorong untuk masuk ke dalam lemari besi bank di dekat distrik perdagangan berlian Kota Antwerp, Belgia.
Polisi mendapatkan laporan pada Minggu (3/2/2019) tentanga adanya kemungkinan perampokan bank.
Namun saat polisi tiba, pintu bank masih dalam kondisi tertutup tetapi sebanyak 30 kotak deposit di dalam lemari besi hilang.
Para pencuri nampaknya masuk menggunakan gorong-gorong yang berdiameter 40 centimeter, sebelum mengebor untuk membuat lubang baru menuju ke bank.
Sejauh ini polisi belum memberikan informasi jumlah kerugian bank akibat perampokan itu.
Els Liekens, dari perusahaan air Aquafin mengatakan, para pelaku perampokan melakukan aksi yang amat berisiko.
"Pertama, menggali terowongan menuju ke sistem gorong-gorong amat berbahaya bagi mereka sendiri karena ada kemungkinan runtuh," ujar Els.
"Di dalam gorong-gorong, ada berbagai macam bahaya, misalnya konsentrasi gas dari air buangan," tambah dia.
Sementara itu, para nasabah amat kecewa dengan minimnya informasi yang disampaikan bank. Apalagi, bagi beberapa nasabah, isi kotak deposit itu adalah tabungan seumur hidup mereka.
"Banyak orang tidak hanya menyimpan uang atau perhiasan, mereka juga menyimpan barang kenangan keluarga," ujar salah seorang nasabah.
Pada 1976, perampokan serupa terjadi di Nice, Prancis. Sekelompok pencuri menghabiskan waktu beberapa bulan untuk menggali terowongan menuju cabang bank Societe Generale.
Para pencuri sukses membawa 200 kotak deposit dengan nilai jutaan dolar Amerika.
Pada Februari 2003, Antwerp World Diamond Centre juga mengalami peristiwa serupa. Namun yang dibobol adalah pusat penyimpanan berlian.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Perampokan Ini seperti di Film, Bobol Sebuah Bank Lewat Gorong-gorong Bawah Tanah