lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kelsey Karter, seorang penyanyi asal Selandia baru ini, baru saja menarik perhatian para pengguna media sosial.
Pasalnya Kelsey Karter yang berusia 24 tahun ini membuat tato wajah dari mantan anggota One Direction, Harry Styles.
Tidak main-main, dengan berani Karter membuat tato wajah Harry Styles di pipi Kelsey.
Melalui akun Twitternya, Karter mengatakan bahwa dia membuat tatto Harry Styles sebagai kado yang istimewa ulang tahun Styles yang ke 25.
Kelsey Karter adalah penyanyi yang berasal dari Auckland, Selandia baru yang kini sedang bekerja di Los Angeles.
Kelsey mengagumi Harry karena prestasinya sebagai artis rock and roll sehingga ia berkeinginan untuk bekerja dengan Styles sebagai penyanyi.
Untuk membuat tatto wajah Harry ex One Direction memakai jasa seorang tattoo artist profesional yang bernama Romeo Lacoste.
Apa yang dilakukan oleh Kelsey ini terlihat sangat ekstrem, banyak orang yang menyindir hal ini sebagai 'aksi publisitas' karena baru-baru ini Kelsey Karter merilis single baru.
Meskipun Kelsey memuji seniman tato Los Angeles Romeo Lacoste untuk potret wajah tersebut, ternyata banyak orang yang mengatakan tatto tersebut memiliki kualitas yang buruk.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Selandia Baru, The Edge, Kelsey menampik tuduhan yang mengatakan apa yang dia lakukan tidak lebih dari aksi promosi.
Kelsey mengatakan bahwa dia adalah penggemar berat Harry dan dia tidak takut untuk mengungkapkan jati dirinya sebagai penggemar berat Harry Styles.
"Saya penggemar berat Harry dan saya tidak takut untuk mengungkapkannya dan saya sejujurnya tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu dengan setengah hati," kata Karter kepada The Edge.
Penyanyi berusia 24 tahun itu juga mengungkapkan bahwa membuat tato tersebut tidak sesakit apa yang dikira dibandingkan dengan perpisahan yang baru saja dia lalui.
Sementara itu, seniman tato telah mengkritik karya Romeo Lacoste, dan mengatakan itu adalah eksekusi yang buruk dan di tempat yang tidak pantas juga.
“Ini benar-benar mengejutkan. Itu dieksekusi dengan sangat buruk di tempat yang sangat tidak pantas, ”Miles Chaperlin, seorang tato di studio London Frith Street Tattoo, mengatakan kepada BBC.
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
