lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Para mahasiswa di Universitas George Mason, Fairfax, Virginia ini tidak perlu repot-repot bila ingin membeli makanan atau pun minuman.
Karena saat ini sudah ada robot yang mengantarkan pesanan mereka yang berada di area kampus yang mampu membawa pesanan hanya dalam waktu 15 menit.
Dilansir Fast Companmy, saat ini Universitas George Mason sudah memiliki 25 armada robot pengiriman pesanan kepada para mahasiswa tersebut.
Ketika para siswa menginginkan kopi atau makan malam, mereka tidak perlu berjalan melintasi kampus dan cukup memesan makanan melalui aplikasi.
• 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Liburan ke Prancis, Jangan Kaget Ada yang Serobot Antrean
Dengan menggunakan aplikasi itulah kamu bisa memesan makanan di toko kelontong bahkan Starbucks lokal lalu memberikan tanda lokasi pengiriman.
Maka dalam waktu kurang lebih 15 menit pesanan sudah sampai dan kamu akan diberikan pin untuk membuka paket di dalam robot sehingga tidak akan ada yang mencurinya.
Diketahui robot pengantar makanan itu mampu membawa pesanan dengan berat hingga 20 pond atau setara dengan 10 kilogram.
Robot-robot pengantar ini adalah hasil proyek dari Starship Technologies.
CEO Starship Technologies, Lex Bayer mengatakan bahwa mahasiswa di kampus mempunyai waktu yang terbatas sehingga harus ada teknologi yang lebih praktis untuk menolong mereka.
Oleh karena itu Starship Technologies, perusahaan yang membuat robot bermitra dengan perusahaan layanan makanan Sodexo untuk dipaparkan di kampus.
• The Lovot, Robot Unik Buatan Jepang yang Didesain Khusus untuk Orang-orang yang Kesepian, Berminat?
Robot-robot itu juga sudah digunakan di kampus perusahaan Intuit di Bay Area, serta di utara London di kota Milton Keynes, tempat mereka sekarang mengirimkan bahan makanan dan paket ke sekitar 5.000 rumah.
Para robot ini menggunakan seperangkat sensor, termasuk 10 kamera, ultrasound, dan radar, dan menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat keputusan, bot dapat menavigasi kota secara mandiri.
“Mereka menavigasi trotoar, dan melintasi jalan, dan menghindari truk sampah dan konstruksi dan hewan dan pengendara sepeda,” kata Bayer.
Robot dengan bentuk lucu ini juga dapat bekerja dalam gelap dan hujan dan salju, sehingga perusahaan mengklaim bahwa robot telah diterima dengan baik oleh masyarakat.
Dengan desain yang lucu, robot ini juga dirancang agar terlihat tidak mengancam dan berjalan dengan sopan agar tidak mengganggu para pejalan kaki.
Starship membayangkan sebuah dunia di mana robot listrik kecil dapat menggantikan mobil untuk banyak pengiriman di kota-kota di mana saja, membantu memotong lalu lintas dan polusi.
• 4 Kota di Indonesia Ini Selenggarakan Festival Imlek dengan Meriah
• Ingin Tahu Nasibmu di Masa Depan? Coba Ramalan Ala Jepang Ini
• 5 Pantai Favorit Para Peselancar di Pulau Jawa, G-Land Punya Ombak Terbaik di Dunia Setelah Hawaii
• Pergeseran Medan Magnet Bumi Meminta Para Ilmuwan Memperbarui Sistem Navigasi Dunia
• Cara Mudah Menyembuhkan Batuk Tanpa Perlu Minum Obat, Coba Konsumsi Cokelat Hitam
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
