Breaking News:

Mengenal Shinrin-yoku; Tradisi 'Mandi' Hutan dan Dekatkan Diri dengan Pepohonan dari Jepang

Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, 'forest bathing' atau mandi hutan ini disebut shinrin-yoku dalam bahasa Jepang.

hikeformentalhealth.org
Ilustrasi praktik shinrin-yoku alias 'mandi hutan' dari Jepang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler pasti sudah tak asing lagi dengan istilah 'sun bathing' atau berjemur?

Jika diartikan secara harfiah, 'sun bathing' berarti 'mandi sinar matahari.'

Sun bathing alias berjemur ini memang sudah menjadi aktivitas liburan yang populer.

Namun, tahukah kamu ada lagi istilah 'forest bathing' alias mandi hutan?

Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, 'forest bathing' atau mandi hutan ini disebut shinrin-yoku dalam bahasa Jepang.

Shinrin-yoku merupakan praktik yang dilakukan oleh para penggemar kebugaran dan alam di Jepang sejak 1980an.

Shinrin-yoku merupakan waktu berkualitas yang dihabiskan dengan cara berada di dekat pepohonan hutan tanpa ada satu distraksi atau gangguan sama sekali.

Untuk melaksanakan praktik shinrin-yoku, aktivitas yang bisa dipilih pun tak terbatas.

Traveler bisa memilih untuk hiking, berjalan-jalan di sekitar hutan, dan lainnya.

Selain itu, tak ada jenis pohon yang wajib ditentukan untuk praktik shinrin-yoku.

2 dari 3 halaman

Semua pohon bisa bermanfaat untuk shinrin-yoku.

Apa yang harus dilakukan oleh pelaku shinrin-yoku adalah dengan memutus diri dari segala gangguan eksternal (termasuk ponsel dan internet) dan berjalan-jalan di sekitar hutan.

Shinrin-yoku boleh dianggap sebagai meditasi di tengah alam, tanpa konsentrasi maupun disiplin apapun yang dibutuhkan praktik meditasi pada umumnya.

Bahkan, hal terpenting dari shinrin-yoku adalah tanpa upaya atau paksaan sama sekali, menurut Quartz.

Artinya, traveler bisa mempraktikkan shinrin-yoku dengan mengalir apa adanya.

Di antara beberapa manfaat shinrin-yoku adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, memperbaiki suasana hati, mendukung kemampuan untuk fokus, serta peningkatan energi dan kualitas tidur yang lebih baik.

Menghabiskan waktu lebih banyak di alam juga terbukti meningkatkan jumlah sel pembunuh yang bertugas menumpas bakteri jahat dalam tubuh.

Praktik shinrin-yoku pun semakin meningkat di luar Jepang, di Amerika Serikat misalnya praktik ini semakin populer mulai 2017.

Memang sih, ada beberapa orang yang melakukannya dengan berjalan-jalan di hutan bersama pemandu.

Namun pada hakikatnya, shinrin-yoku dapat dilakukan sendiri tanpa pelatihan apapun.

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JepangTravel and Leisure Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved