TRIBUNTRAVEL.COM - Australia merupakan negara benua yang memiliki keindahan alam yang menarik banyak kunjungan wisatawan dari berbagai negara di dunia.
Satu dari keindahan alam Australia bisa disaksikan di Kakadu National Park atau Taman Nasional Kakadu.
Taman Nasional Kakadu terletak di Australia Utara atau Northern Territory, 171 km sebelah timur Darwin, tepatnya di alamat Kakadu Hwy, Jabiru NT 0886, Australia.
Ada sekitar 60 spesies mamalia, 280 spesies burung, 10.000 ekor buaya, 2.000 spesies tanaman, dan 120 spesies reptil yang tinggal di Taman Nasional Kakadu.
Sekitar lebih dari setengah bagian dari wilayah Taman Nasional Kakadu merupakan tanah yang dihuni bangsa Aborigin.
Orang Aborigin telah mendiami kawasan ini selama lebih dari 50 ribu tahun, mengutip laman beautifulworld.com.
Mengutip laman australia.com, Taman Nasional Kakadu merupakan taman nasional terbesar di Australia dengan bentang alam yang beragam.
Mulai dari tebing berbatu yang curam, hutan hujan yang rimbun, hingga galeri seni cadas yang berusia 20 ribu tahun.
Bahkan di Nanguluwur, ada gambar kapal yang dibawa oleh penjelajah Eropa pertama ke pesisir pantai Australia.
Sementara, rumah rayap di Taman Nasional Kakadu berukuran sangat besar, tingginya mencapai enam meter.
Di kawasan Taman Nasional Kakadu, ada masyarakat asli Suku Bininj yang tinggal di bagian utara atau Mungguy yang tinggal di bagian selatan.
Suku asli ini masih mempertahankan budaya dan cara hidup tradisionalnya.
Ada pula beberapa air terjun yang manakjubkan, dua yang terkenal adalah Jim Jim Falls dan Twin Falls.
Sementara itu, satu hal yang unik di Taman Nasional Kakadu adalah adanya enam musim.
Enam musim di Taman Nasional Kakadu diamati oleh penduduk suku Bininj atau Mungguy:
1. Gudjewg: musim muson yang mengawali tahun dengan air terjun bergemuruh dan banyaknya kilat pada Januari hingga Maret.
2. Bang Gereng: di musim ini, cuaca lebih cerah, banyak pohon berbuah, pohon paperbark merekah, binatang-binatang berkembang biak, dan banyaknya burung air yang mampir ke danau billabong pada bulan April.
Datangnya Bang Gereng ditandai dengan adanya badai dan angin kencang yang membuat rerumputan rata dengan tanah.
3. Yegge: musim yang lebih dingin tapi tetap lembap.
Biasanya, banyak embun di pagi hari dan teratai air berkembang.
Yegge biasanya berlangsung mulai bulan Mei hingga Juni.
4. Wurrgeng: musim di mana suhu udara lebih sejuk dan langitnya cenderung cerah dan berlangsung pada Juni hingga Agustus.
Bahkan terasa cukup dingin, menurut standar Northern Territory Australia.
Musim Wurrgeng merupakan puncaknya kunjungan wisatawan.
5. Gurrung: cuaca panas dan kering antara bulan Agustus hingga Oktober.
6. Gungmeleng: merupakan musim di mana kelembapan sebelum muson tiba dan berlangsung mulai bulan Oktober hingga Desember.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)