Breaking News:

Telur hingga Biji Chia, 4 Jenis Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi pada Pagi Hari

Jangan sembarangan memilih makanan yang tidak sehat sebagai sarapan untuk memulai hari. Sebab, itu sama tidak sehatnya dengan melewatkan jam sarapan.

istock
Telor ceplok untuk sarapan pagi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat pagi hari, sarapan adalah satu jam makan yang vital untuk beraktivitas.

Namun, jangan sembarangan memilih makanan yang tidak sehat sebagai sarapan untuk memulai hari.

Sebab, itu akan sama tidak sehatnya dengan melewatkan jam sarapan.

Ada beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi di pagi hari.

Jenis makanan tersebut memberikan asupan energi yang cukup sekaligus mencegahmu makan terlalu banyak saat siang maupun sore.

Berikut adalah beberapa jenis makanan terbaik untuk dikonsumsi di pagi hari, dikutip TribunTravel.com dari laman healthline.com.

1. Telur

Ilustrasi telur.
Ilustrasi telur. (pixabay.com)

Telur merupakan satu jenis makanan yang lezat sekaligus sehat.

Sejumlah penelitian menunjukkan, makan telur di pagi hari dapat membantu merasa kenyang lebih lama, mengurangi asupan kalori pada jam makan berikutnya, serta menjaga kadar gula dan insulin dalam darah tetap stabil.

Selain itu, kuning telur mengandung lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang membantu mencegah penyakit mata, seperti katarak.

2 dari 4 halaman

Meski memiliki kandungan kolesterol, bagi sebagian besar orang telur tidak melulu meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Malah, telur dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengubah kolesterol jahat (LDL) menjadi kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan sensitivitas insulin.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan
Kacang-kacangan (consumerreports.org)

Kacang memiliki citarasa yang lezat dan mengenyangkan, sekaligus bernutrisi tinggi.

Kacang merupakan bahan tambahan terbaik untuk sarapan sebab dengan sifatnya yang mengenyangkan dapat mencegah kenaikan berat badan.

Meski tinggi kalori, tidak semua lemak dalam kacang diserap oleh tubuh.

Tubuh hanya menyerap sekitar 129 kalori dari 28 gram kacang almond.

Hal ini dapat juga berlaku bagi kacang-kacang lainnya, meski baru kacang almond yang diuji.

Kacang-kacangan terbukit dapat mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi resistensi insulin, dan meredakan peradangan.

Semua jenis kacang-kacangan juga kaya akan magnesium, potasium, dan asam lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung.

3 dari 4 halaman

Kacang-kacangan juga baik untuk penderita diabetes.

Dalam satu studi, mengganti seporsi karbohidrat dengan 56 gram kacang-kacangan dapat menurunkan kadar gula dan kolesterol dalam darah.

3. Teh hijau

Teh Hijau
Teh Hijau (stylecraze.com)

Teh hijau merupakan satu di antara minuman paling menyehatkan di dunia.

Teh hijau mengandung kafein yang dapat meningkatkan mood dan fokus serta memperbaiki metabolisme tubuh.

Teh hijau hanya mengandung 35 hingga 70 mg kafein per cangkir, jumlah ini hanya setengahnya dari kandungan kafein per cangkir kopi.

Teh hijau juga bermanfaat untuk melawan diabetes.

Sebuah kajian dari 17 studi menemukan bahwa peminum teh hijau secara rutin mengalami penurunan kadar gula dalam darah.

Teh hijau juga mengandung antioksidan yang dikenal EGCG yang dapat melindungi otak, sistem syaraf, dan jantung dari kerusakan.

4. Biji Chia (Chia Seeds)

Biji Chia
Biji Chia (drweil.com)
4 dari 4 halaman

Biji chia sangat bergizi dan merupakan satu di antara sumber serat terbaik.

Faktanya, 28 gram biji chia menghasilkan 11 gram serat per sajian.

Terlebih lagi, sebagian serat dalam biji chia adalah serat larut, yang dapat menyerap air, meningkatkan volume makanan yang bergerak melalui saluran pencernaan dan membantu merasa kenyang lebih lama.

Dalam sebuah studi kecil yang dilaksanakan selama 12 minggu, penderita diabetes yang makan biji chia mengalami penurunan rasa lapar, sekaligus gula darah dan tekanan darah yang lebih normal.

Biji chia juga tinggi antioksidan, yang melindungi sel-sel tubuh dari molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas yang diproduksi selama metabolisme/

Dalam penelitian lain pada penderita diabetes, biji chia menurunkan penanda inflamasi CRP sebesar 40%.

CRP yang meningkat adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Namun, satu porsi biji chia hanya menyediakan sekitar 4 gram protein, yang mungkin belum optimal untuk sarapan pagi.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.commelewatkan jam sarapan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved