Breaking News:

BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi 12-15 Januari 2019, Masyarakat Harap Waspada

BMKG memberikan peringatan dini gelombang tinggi berlaku dari Sabtu 12 Januari 2019 hingga 15 Januari 2019.

TribunLampung/Tri
Ilustrasi peringatan dini gelombang tinggi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gelombang tinggi diprediksi kembali akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini gelombang dalam situsnya maritim.bmkg.go.id.

Peringatan dini gelombang tinggi BMKG ini dikeluarkan, Jumat Jumat (11/1/2019.

Peringatan dini gelombang tinggi berlaku dari Sabtu 12 Januari 2019 hingga 15 Januari 2019.

Jadi, traveler harus tetap waspada saat malam tahun baru kalau merayakan di sekitar pantai.

Menurut laporan BMKG ada beberapa diwilayah Indonesia yang bakal dihantam gelombang tinggi.

BMKG mengimbau masyarakat di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG dalam rilisnya.

BMKG juga meminta para pengguna kapal memperhatikan keselamatan pelayaran.

"Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m," tulis BMKG dalam situsnya.

2 dari 2 halaman

Adapun gelombang tinggi 2,5 -4 m berpeluang terjadi Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Lombok, Selat Bali dan Selat Lombok Bagian Selatan, Samuera Hindia Selatan Jawa hingga Sumbawa.

Selain itu juga ada, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara dan Timur, Halmahera dan Laut Halmahera.

Sedangkan gelombang sedang 1,25 meter - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Kep. Anambas Hingga Kep. Natuna, Perairan Sabang - Banda Aceh, Laut Natuna, Perairan Barat Aceh Perairan Timur Bintan, Perairan Barat, P. Simeulue Hingga Kep. Mentawai Laut Jawa Bagian Tengah Dan Timur, Perairan Enggano - Bengkulu, Selat Makassar Bagian Selatan dan Perairan Barat Lampung.

Ada juga Perairan Kep. Sabalana, Samudera Hindia Barat P. Sumatera, laut Flores, selat Sunda Bagian Selatanperairan Utara P. Floresselat Alas Bagian Selatan, laut Sulawesi Bagian Tengah Hingga Timur, perairan Selatan P. Sumbaperairan Selatan Sulawesi Utara, perairan P. Sawu - P. Rotte, perairan Bitung - Manadolaut Sawu, laut Maluku Bagian Selatan, perairan Selatan P. Flores, dan perairan Utara Kep. Banggai Hingga Kep. Sula.

Menurut BMKG terdapat dua pola tekanan rendah 1008 hPa dan 1007 hPa di Samudra Hindia barat Aceh dan Samudra Pasifik utara Papua.

Angin di utara Indonesia ini umumnya dari arah uata-timur laur dengan kecepatan antara 5-25 knot.

Di wilayah selatan umumnya dari arah barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 - 20 knot.

BMKG mengungkap kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Malaka bagian utara dan Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut.

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Peringatan Dini Gelombang TinggiGelombang Tinggi BMKGPapua Ikan Asar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved