TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah penumpang dari maskapai Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta sudah mengeluhkan kebijakan mengenai bagasi penumpang.
Sebab, mulai hari ini, Selasa (8/1/2019), maskapai Lion Air dan Wing Air tidak lagi menggratiskan layanan bagasi.
Nabila Wulandari seorang penumpang Lion Air, hadirnya aturan tersebut dirasa memberatkan penumpang terutama dirinya.
Ia mengaku, tak jarang berpergian menggunakan Lion Air dan membawa barang bawaan yang banyak dan merasa terdampak dengan aturan itu.
Alasan lainnya, senagai seorang pedagang ia mengaku keberatan dengan kebijakan yang baru dilaksanakan hari ini.
Pasalnya, ia membawa banyak barang untuk berjualan ke Pontianak, Kalimantan Barat dari Jakarta.
"Berat dan ribet kalau berlaku. Kalau dikenakan tarif bagasi. Kan harus hitung-hitung lagi. Makin susah saja," keluh Nabila di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (8/1/2019).
Meski begitu, ia yang sedang menunggu jadwal penerbangannya belum mengetahui apakah barang bawaannya akan dikenakan tarif tambahan atau tidak.
Sebab, ia mendapat informasi bahwa pemesanan sebelum tanggal 8 Januari 2019 tidak akan dimintai biaya bagasi.
Nabila yang akan terbang bersama rekan kerjanya tersebut masih menunggu di luar sehingga belun mengetahui nasib bagasinya.
Yang ia tahu pasti, kebijakan tersebut jelas akan menyulitkan dia karena dia sudah berlangganan menggunakan maskapai berlogo singa merah tersebut.
"Mau enggak mau jadinya. Dulu naik penerbangan lain, tapi sekarang enggak ada pilihan lagi. Kalau begini sih besok-besok naik yang lain saja," sebut Nabila.
Penumpang Lion Air lainnya, Adi juga merasa keberatan oleh aturan baru yang dikeluarkan Lion Group dan tidan setuju.
Sebagai pengguna jasa, ia melanjutkan, kebijakan itu semakin memberatkan, terlebih selama ini maskapai Lion Air itu sering delay atau terlambat.
Adi pun terpaksa mengakali dengan menaruh barang bawaannya ke dalam tas pribadinya dan tas temannya untuk terbang ke Medan.
"Ngakalinnya bawa di tas semua jadi masuk kabin barangnya. Jadi gak kena bagasi," jelas Adi.
Namun tidak semua bergesekan dengan regulasi baru itu, seperti yang diutarakan Findo yang baru mendarat dari Sumatera Barat menggunakan Lion Air.
"Jadi bisa milah-milah barang mana saja yang penting untuk dibawa. Lebih efisien saja," ujar Findo.
Namun, dengan adanya regulasi baru tentang bagasi, ia juga berharap pihak Lion Air dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan penerbangannya.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tetap menggencarkan peraturan tarif bagasi.
"Nanti sabar dulu ya. Nanti akan kita berikan pernyataan melalui siaran pers," tutur Danang saat dihubungi.
Perlu diketahui penumpang Lion Air dan Wings Air tidak lagi mendapat bagasi 20 kilogram dan 10 kilogram secara cuma-cuma alias gratis.
Dari rilis yang didapatkan dari beberapa hari yang lalu, berikut enam ketentuan baru Lion Air terkait bagasi penumpang.
1. Bagasi kabin tetap gratis dengan syarat berupa satu buah tas jinjing dengan dimensi 40 cm x 30 cm x 20 cm dan dengan beban tidak melebihi tujuh kilogram.
2. Barang yang diikat atau dibungkus tidak akan dianggap sebagai satu buah bagasi kabin.
3. Lion Air lewat siaran pers menyatakan calon penumpang dapat membeli bagasi di muka dengan harga lebih murah bersamaan pembelian tiket atau maksimal enam jam sebelum keberangkatan.
4. Bagasi tambahan dapat dibeli melalui agen perjalanan, situs Lion Air, dan kantor penjualan tiket Lion Air Group.
5. Bagasi kabin yang melebihi tujuh kilogram akan dikenakan biaya kelebihan bagasi sesuai tarif yang berlaku pada hari keberangkatan.
6. Tarif bagasi tambahan Lion Air dan Wings Air prepaid baggage (bagasi bayar di muka) disesuaikan dengan rute penerbangan. Jadi masing-masing rute penerbangan memiliki harga bagasi yang tidak sama.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hari Pertama Diberlakukan, Penumpang Sudah Keluhkan Aturan Bagasi Lion Air