TRIBUNTRAVEL.COM - Roma, Italia, melarang bus wisata untuk masuk dan mengemudi di sekitar landmark objek wisata, seperti Colosseum, Roman Forum, and Spanish Steps.
Larangan ini dimaksudkan untuk melindungi pusat kota bersejarah di Roma.
Melindungi kota dari kebisingan dan polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan atau bus pariwisata.
Selain itu, dampaknya juga bisa mengakibatkan efek negatif terhadap infrastuktur Roma.
Langkah kebijakan ini mulai diberlakukan pada 1 Januari 2019, kemarin.
Yakni melarang bus pariwisata untuk mengantar tamu melewati landmark sejarah Colosseum, Piazza Venezia, Roman Forum, and Spanish Steps.
• 10 Potret Romatis Jessica Iskandar dan Richard Kyle Saat Liburan di Amerika

Langkah tersebut disampaikan oleh Virginia Raggi, Walikota Roma, dikutip dari Insider.
"Keputusan penting tidak hanya untuk melindungi warisan arkeologis dan bersejarah kami tetapi juga untuk memerangi polusi udara dan kebisingan," ujar Raggi.
Peraturan baru ini merupakan cerminan langkah-langkah serupa yang diambil oleh Venesia.
Venesia juga memberlakukan peraturan baru, yakni menarik biaya masuk untuk semua pelancong yang bepergian ke kota.
Beberapa restoran, toko, dan penjualan tiket di tempat wisata itu, mungkin akan mendapatkan dampak dari kebiajakan ini.
Kebijakan melarang bus untuk masuk ke area wisata ini setidaknya akan membuat antusias pengunjung berkurang.
Beberapa industri yang berkaitan dengan pariwisata Roma akan sedikit khawatir akan hal tersebut.
Karena, tur bus merupakan bagian dari mata pencarian mereka yang bekerja di industri pariwisata.

Menurut Cinzia Renzi, Presiden Asosiasi Pariwisata Roma, mengeluhkan akan kebijakan tersebut.
"Dari 1 Januari, banyak dari kita akan menganggur. Kita sudah melihat 10 persen tur kelompok yang dipesan untuk 2019 dibatalkan." ujar Cinzia Renzi mengutip dari Insider.
Meskipun adanya larangan ketat tentang bus yang memasuki area wisata sejarah, namun masih ada beberapa pengecualian dari kebijakan ini.
Pengecualian larangan ini akan diberikan bagi bus yang mengantar para siswa, penumpang cacat, dan transfer bus untuk tamu hotel.
Meski kebijakan ini akan berpengaruh pada jumlah wisatawan yang berkunjung, namun Roma tidak berusaha sepenuhnya meruntuhkan industri pariwisata sendiri.
Untuk itu, pemerintah akan berencana meningkatkan jumlah parkir yang luas di luar pusat kota.
Area parkir tersebut akan memudahkan pengunjung yang akan memasuki Roma dengan berjalan kaki.
(TRibunTravel.com/ Ayumiftakhul)