TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah gunung di Indonesia menutup kegiatan pendakiannya dikarenakan cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini kerap terjadi.
Penutupan jalur pendakian di sejumlah gunung di Indonesia juga bertujuan untuk memulihkan ekosistem.
Berdasarkan pantauan TribunTravel, setidaknya terdapat 8 gunung di Indonesia yang menutup jalur pendakiannya.
Berikut daftarnya:
1. Gunung Gede Pangrango
Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat akan ditutup selama tiga bulan, mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2019.
Informasi ini disampaikan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) melalui surat edaran dengan nomor SE/689/BBTNGGP/BIDTEK/Tek.P2/1/2018 tentang Penutupan Kegiatan Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Ditutupnya jalur pendakian di Gunung Gede Pangrango bertujuan untuk pemulihan ekosistem.
Selain itu juga untuk menghindari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun.
Jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditutup mulai Selasa (1/1/2019).
Informasi ini disampaikan Taman Nasional Gunung Rinjani melalui surat edaran dengan nomor PG.2176/T.39/TU/KSA/12/2018 tentang Penutupan Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani.
Dalam surat edaran tersebut tertulis jalur pendakian ditutup untuk mengantisipasi cuaca buruk.
Selain itu, juga untuk memulihkan ekosistem Taman Nasional Gunung Rinjani.
Namun, belum ada informasi sampai kapan jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup.
3. Gunung Semeru
Kegiatan pendakian di Gunung Semeru, Jawa Timur, untuk sementara ditutup mulai Kamis (3/1/2019).
Hal ini dikemukakan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melalui surat edaran dengan nomor PG.03/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/12/2018.
Penutupan pendakian Gunung Semeru secara total dilakukan sebagai upaya pemulihan ekosistem di sepanjang jalur pendakian.
4. Gunung Prau
Jalur pendakian Gunung Prau, Jawa Tengah, akan ditutup selama tiga bulan, mulai 6 Januari hingga 5 April 2019.
Penutupan jalur pendakian ini berlaku untuk semua basecamp pendakian Gunung Prau.
Penutupan semua jalur pendakian ini adalah hasil rapat dari Forum Koordinasi Gunung Prau di Indoneseia (FKPI) yang dilaksanakan di Wonosobo.
Alasan penutupan semua jalur pendakian untuk memulihkan jalur, pembersihan sampah, reboisasi, pendataan ekosistem serta evaluasi.
5. Gunung Slamet
Jalur pendakian Gunung Slamet di Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang, Jawa Tengah, akan ditutup mulai Kamis (10/1/2019).
Informasi ini disampaikan Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga melalui pengumuman tertulis dengan nomor 556/005/2019.
Dalam surat itu dituliskan saat ini jalur pendakian Gunung Slamet perlu perbaikan.
Selain itu, kondisi cuaca pada Januari 2019 juga diprediksi tidak mendukung untuk kegiatan pendakian.
6. Gunung Merbabu
Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Jawa Tengah, ditutup mulai Minggu (30/12/2018).
Informasi ini disampaikan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu melalui surat edaran dengan nomor SE.709/T.35/TU/EVLAP/2018.
Dalam surat edaran tersebut tertulis, jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup akibat cuaca buruk yang akhir-akhir ini kerap terjadi.
Namun, pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu belum memberitahukan secara pasti kapan jalur pendakian kembali dibuka.
7. Gunung Arjuno Welirang
Jalur Pendakian Gunung Arjuno Welirang ditutup mulai Kamis (20/12/2018) lalu.
Informasi ini disampaikan Dinas Kehutanan UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo melalui pengumuman tertulis.
"...kegiatan pendakian Gunung Arjuno-Welirang untuk sementara DITUTUP mulai tanggal 20 Desember 2018 dan dibuka kembali sampai kondisi memungkinkan," informasi yang tertulis.
8. Gunung Salak
Pendakian Gunung Salak di Taman Nasional Gunung Halimun Salak ditutup mulai Selasa (18/12/2018).
Informasi ini disampaikan oleh Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak melalui surat edaran dengan nomor SE.1920/T.14/TU/HMS/12/2018.
Dalam surat edaran tersebut tertulis alasan ditutupnya jalur pendakian Gunung Salak yaitu untuk kelestarian ekosistem hutan serta memenuhi ketentuan keselamatan pengunjung.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)