TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun lalu menjadi sejarah buruk bagi dunia penerbangan.
Menurut laporan Travelandleisure, ada kenaikan 1000% kematian akibat kecelakaan pesawat daro tahun sebelumnya.
Meski begitu, penerbangan sebenarnya memang masih paling aman.
Pada Kamis (3/1/2019), situs airlinesratings.com menyusun maskapai teraman untuk tahun 2019.
Dalam rilis Airlines Ratings, maskapai Qantas Airways dari Australia jadi pemenang.
Mereka mengumumkan 20 maskapai teraman dan sepuluh maskapai penerbangan biaya rendah teraman untuk tahun 2019.
Ada beberapa hal yang jadi tolak ukur dalam penentuannya seperti audit dari badan-badan pemerintahan dan industri penerbangan; audit pemerintah; kecelakaan penerbangan dan catatan insiden serius; profitabilitas, inisiatif keamanan terkemuka di industri, dan usia armada.
Qantas dipilih sebagai maskapai teraman di dunia untuk 2019 karena menurut Airline Ratings, Qantas sebagai maskapai tertua yang sudah luar biasa dalam pengoperasian dan keselamatan penerbangan.
Qantas bisa dibilang sebagai maskapai paling berpengalaman di industri penerbangan karena sudah beridiri 98 tahun yang lalu.
Maskapai penerbangan Australia telah melakukan berbagai inovasi dalam dunia penerbangan.
Qantas adalah maskapai penerbangan terdepan dengan pemantauan real-time mesinnya di seluruh armadanya menggunakan komunikasi satelit.
Dengan pemantauan tersebut, Qantas bisa mendeteksi masalah sebelum menjadi masalah keselamatan utama.
Tak hanya Qantas, beberapa maskapai teraman lainnya adalah Air New Zealand, Alaska Airlines, All Nippon Airways, American Airlines, Austrian Airlines, British Airways, Cathay Pacific Airways, Emirates, EVA Air, Finnair, Hawaiian Airlines.
Selain itu ada KLM, Lufthansa, Qantas, Qatar, Scandinavian Airline System, Singapore Airlines, Swiss, and United Airlines, and the Virgin group of airlines (Atlantic and Australia).
Menurut Pemimpin Redaksi AirlineRatings.com, Geoffrey Thomas, maskapai ini menonjol dalam industri ini dan berada di garis depan dalam hal keselamatan, inovasi, dan peluncuran pesawat baru.
"Semua maskapai mengalami insiden setiap hari dan banyak yang merupakan masalah pembuatan pesawat, bukan masalah operasional maskapai," katanya
Menurut Geoffrey Thomas, cara awak pesawat menangani insiden juga menentukan kemanan pesawat.
AirlineRatings.com juga mengumumkan maskapai dengan peringkat terendah yaitu satu dan dua bintang.
Beberapa pesawat tersebut adalah Ariana Afghan Airlines, Bluewing Airlines, Kam Air, dan Trigana Air Service.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)