TRIBUNTRAVEL.COM - Sepanjang tahun 2018, terjadi peningkatan signifikan aktivitas gempa di Indonesia dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data gempa dari Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selama 2018 terjadi aktivitas gempa sebanyak 11.577 kali dalam berbagai magnitudo dan kedalaman.
Sementara pada tahun 2017, jumlah aktivitas gempa yang terjadi hanya 6.929 kali.
Gempa ini didominasi oleh gempa ringan yang bermagnitudo 4,1-5,0 yakni sebanyak 2.273.
Jika dikelompokkan berdasarkan magnitudonya, maka selama tahun 2018 bisa dikelompokkan sebagai berikut:
- - Gempa Kecil (magnitudo kurang dari 4,0) : 9 kali
- - Gempa Ringan (magnitudo antara 4,1-5,0) : 2.273 kali
- - Gempa Menengah (magnitudo antara 5,1-6,0) : 210 kali
- - Gempa Kuat (magnitudo antara 6,1-7,0) : 12 kali
- - Gempa Besar (magnitudo antara 7,1-8.0) : 1 kali
- - Gempa Dahsyat (magnitudo antara 8,1-9,0) : 0 Kali
Gempa Palu yang terjadi pada 28 September 2018 termasuk Gempa Besar karena bermagnitudo 7,5.
Sedangkan Gempa Dahsyat yang kekuatannya antara 8,1-9,0 yang selama tahun 2018 tidak terjadi.
Dominasi Gempa Dangkal
Selain itu, pada tahun 2018 aktivitas gempa di Indonesia didominasi oleh gempa dangkal kurang dari 60 kilometer yang terjadi 9.585 kali.
"Sedangkan gempa kedalaman menengah antara 61-300 kilometer terjadi 1.856 kali. Dan gempa hiposenter dalam di atas 300 kilometer hanya terjadi 136 kali," kata dia.
Menurutnya, tingginya aktivitas gempa bumi di Indonesia selama tahun 2018 disebabkan karena adanya beberapa gempa kuat dan diikuti oleh rangkaian gempa susulan yang banyak.
"Adanya aktivitas gempa swarm di Mamasa, Sulawesi Barat juga memberikan tambahan jumlah gempa yang sangat signifikan jika dikumulatifkan, sehingga seluruh aktivitas gempa yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018 menjadi sangat banyak," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul 11.577 Kali Gempa Mengguncang Indonesia sepanjang 2018