Breaking News:

Jalur Pendakian Gunung Merapi Ditutup Saat Tahun Baru, Ini Laporan Kondisi Terkini Dilihat dari CCTV

Jalur pendakian Gunung Merapi tetap ditutup saat pergantian tahun.Pendaki dihimbau tidak melakukan pelanggaran terhadap pendakian di Gunung Merapi.

TRIBUNTRAVEL.COM/SRI JULIATI
Tenda para pendaki di kawasan Pasar Bubrah, Gunung Merapi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jalur pendakian Gunung Merapi tetap ditutup saat pergantian tahun.

Kepastian tersebut disampaikan melalui surat dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi dengan nomor PG15/BTNGM/Ren/2018 tentang penutupan jalur pendakian dalam rangka pergantian tahun.

Pada surat edaran itu juga menegaskan surat sebelumnya yaitu jalur pendakian Gunung Merapi via Sapuangin dan Selo ditutup.

Dalam surat tersebut, dinyatakan pula status Gunung Merapi dalam tingkat waspada.

Itu berdasarkan data pemantauan dari BPPTKG tanggal 14-20 Desember 2018.

Pendaki dihimbau tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan pendakian di Gunung Merapi.

Menjelang pergantian tahun baru, pendaki juga tidak diperkenankan melakukan kegiatan di Pasar Bubrah.

Dalam kunjungan Menteri ESDM, Ignasius Jonan seperti dikutip dari laman BPPTKG, Menteri ESDM mempersilakan para wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta selama liburan Natal dan Tahun Baru 2019.

Jonan menyebutkan bahwa Yogyakarta aman karena aktivitas erupsi Gunung Merapi saat ini masih berupa guguran lava pijar yang masih berada di dalam area kawah.

BPPTKG terus memantau aktivitas Merapi dengan berbagai metode dan peralatan pemantauan.

2 dari 2 halaman

Dalam laporan terakhir dari BPPTKG, mendapat kesimpulan kalau kubah lava saat ini dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan yang masih relatif rendah.

Fase pertumbuhan kubah lava masih terjadidan sering diikuti dengan terjadinya guguran lava.

Pada tanggal 16 dan 19 Desember guguran lava yang tampak dari CCTV puncak mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 300 meter.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat aktivitas “WASPADA”.

BPPTKG menyarankan aktivitas penduduk dan pendakian dalam radius 3 km dari puncak untuk dikosongkan.

Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.

Sehubungan saat ini sudah memasuki musim hujan maka masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai - sungai yang berhulu di Gunung Merapi untuk mewaspadai bahaya lahar.

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Gunung MerapiPasar BubrahYogyakarta
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved