TRIBUNTRAVEL.COM - Tsunami Selat Sunda menerjang kawasan Banten dan Lampung Selatan, Sabtu (22/12/2018) malam.
Tak seperti Pantai Tanjung Lesung yang terdampak parah akibat tsunami, Pantai Anyer dapat dikatakan terhindar dari bencana tersebut.
Padahal Pantai Anyer berada di garis pantai yang sama dengan Pantai Tanjung Lesung.
"Sepanjang Anyer dan Marbella itu tak terdampak dan tak terlalu berat kerusakan. Tetap beroperasi dan maksimal," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, Achmad Sari Alam saat dihubungi KompasTravel, Minggu (23/12/2018).
Oleh sebab itu, traveler tetap bisa menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru di Anyer.
Jika khawatir liburan ke pantai, traveler bisa singgah untuk berwisata kuliner saja.
Berikut lima kuliner khas Banten yang bisa traveler cicipi di Anyer.
1. Nasi sumsum

Nasi sumsum terbuat dari sumsum kerbau atau sapi.
Sumsum tersebut kemudian dibalut dengan nasi yang telah dibumbui dan dibungkus dengan daun pisang.
Nasi kemudian dibakar dengan menggunakan arang hingga matang.
2. Sate bandeng

Sepintas sate bandeng mirip dengan sate lilit khas Bali.
Sate bandeng terbuat dari daging ikan bandeng yang dihaluskan dan dicampur bumbu.
Adonan kemudian dililitkan pada tusuk bambu dan dipanggang.
3. Angeun lada

Angeun lada berasal dari kata “angeun” yang berati sayur dan “lada” yang berarti pedas.
Jika diartikan angeun lada berarti sayur dengan cita rasa pedas.
Bahan utama hidangan ini adalah daging sapi, labu siam, wortel, terong, dan daun walang.
4. Balok menes

Balok menes terbuat dari singkong atau ubi kayu yang dihaluskan.
Makanan ini mirip dengan getuk yang banyak ditemukan di Jawa Tengah.
Hanya saja balok menes tidak dimakan dengan parutan kelapa, melainkan dengan serundeng.
5. Rabeg

Rabeg merupakan hidangan semacam semur yang menggunakan bahan baku kambing.
Mulai dari daging, jeroan, hingga tulang kambing.
Hidangan ini bercita rasa manis dengan kuah yang kental dan pekat.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)