TRIBUNTRAVEL.COM - Vietnam merupakan negara tetangga sesama anggota ASEAN yang bisa jadi jujukan wisata bagi traveler Indonesia.
Ada banyak destinasi yang bisa kamu kunjungi di Vietnam.
Mulai dari kota tua Hoi An yang ada di pesisir Vietnam bagian tengah, War Remnants Museum di Ho Chi Minh City, indahnya pegunungan Vietnam Utara di Kota Sapa, dan masih banyak lagi.
Namun, tahukah kamu bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan?
Berikut TribunTravel.com telah merangkum lima hal yang membedakan Vietnam Utara dan Vietnam Selatan dari laman The Culture Trip.
1. Bahasa

Tiếng Việt (bahasa Vietnam) adalah bahasa resmi di seluruh Vietnam, tetapi ada perbedaan dialek regional secara signifikan.
Vietnam Utara dan Vietnam Selatan masing-masing menggunakan kata-kata, frase, dan elemen fonetik yang berbeda.
Sehingga terkadang mereka tidak dapat saling memahami.
Perbedaan ini juga membuat bahasa Tiếng Việt sulit dipelajari oleh penduduk yang tinggal di wilayah Selatan, karena banyak aplikasi dan pengajaran yang hanya mengajarkan dialek khas dari wilayah Vietnam Utara.
2. Musim hujan
Musim hujan di Vietnam berlangsung dari bulan Mei hingga November.
Di Vietnam Selatan, badai datang dengan cepat, dengan sedikit embusan angin dingin untuk memperingatkan penduduk.
Hujan jarang bertahan lebih lama dari beberapa jam.
Sementara di Vietrnam Utara, wilayahnya cenderung mengalami gerimis sepanjang hari.
Sehingga, periode bulan Mei hingga November bukanlah waktu yang tepat untuk traveling ke Vietnam.
3. Suhu musim kemarau
Vietnam Selatan cenderung selalu panas.
Suhu udaranya hampir tidak pernah di bawah 20 derajat Celsius di Ho Chi Minh City, meski di malam hari.
Di Vietnam Utara, suhu rata-rata turun hingga 17 derajat Celsius dari Januari hingga Maret.
Selama bulan-bulan ini, kamu akan melihat orang-orang di kawasan Vietnam Utara mengenakan jaket musim dingin yang tebal, dan pagi harinya sangat dingin, bahkan hingga mencapai angka suhu satu digit.
Lebih jauh ke utara, di pegunungan, kamu juga akan melihat salju.
4. Makanan sehari hari

Secara umum, orang di kawasan Vietnam Utara lebih suka mi daripada nasi.
Banyak hidangan mi Vietnam yang populer, seperti bún riêu, bún chả, dan phở berasal dari wilayah Utara.
Sementara, Vietnam Selatan menghasilkan lebih banyak ternak, beras, dan buah-buahan berkat iklimnya yang lebih hangat dan wilayah pertanian yang luas.
Orang Vietnam di seluruh negeri makan phở untuk sarapan.
Namun untuk jam makan selanjutnya, penduduk Vietnam Selatan biasanya makan nasi dengan beberapa kombinasi daging babi, makanan laut, dan/atau telur di restoran cơm tấm (nasi pecah).
5. Destinasi wisata
Di kawasan Vietnam Utara, wisatawan datang untuk menyaksikan keindahan alam dan sejarah.
Dari Ha Long Bay, hingga jalan berliku yang tak berujung melalui pegunungan, wilayah ini kaya akan pemandangan indah dan sisa-sisa dari masa lalu.
Pariwisata di wilayah Vietnam Selatan didominasi oleh pantai dan resor.
Namun, Da Lat, Hoi An, dan Delta Mekong menjadi pengecualian.
Banyak wisatawan asing yang bersantai di banyak pantai di Vietnam bagian Selatan, yang bisa ditempuh dengan perjalanan darat yang singkat atau penerbangan murah dari Ho Chi Minh City.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)