TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah studi terbaru yang dilakukan para ilmuwan di China menemukan, bunga tertua di dunia hidup 174 juta tahun lalu.
Bunga itu hidup di awal era Jurasik, sehingga memungkinkan dinosaurus hidup bersamanya.
Ilmuwan memberi nama bunga itu Nanjinganthus dendrostyla.
Lembaran ini berasal dari Formasi Xiangshan Selatan, daerah berbatu di wilayah Nanjing, China, yang berisi fosil dari periode Jurasik awal.
Para peneliti menemukan banyak spesimen fosil bunga di sana.
Mereka kemudian menganalisis dengan mikroskop bertenaga tinggi.
Para peneliti menyebutkan bahwa bunga Nanjinganthus dendrostyla memiliki kelopak berbentuk sendok dan bunga yang keluar dari pusatnya.
Pengamatan fosil bunga itu juga menunjukkan bahwa Nanjinganthus dendrostyla memiliki wadah seperti cangkir dan atap ovarium yang menyatu untuk menutup ovula dan biji.
Menurut para peneliti, ciri-ciri itu menegaskan bahwa tanaman yang baru ditemukan masuk ke dalam jenis angiosperma.
Asal-usul bunga jenis angiosperma juga masih menjadi teka-teki di kalangan ahli botani.
Salah satu ciri utama dari angiosperma adalah prekursor biji yang sepenuhnya tertutup, sebelum penyerbukan terjadi.
Angiosperma juga disepakati para ilmuwan sebagai bunga yang tertua di dunia, sebelum Nanjinganthus dendrostyla ditemukan.
Bunga itu diperkirakan hidup pada periode Cretaceous, sekitar 130 juta tahun lalu.
Dengan ditemukannya Nanjinganthus dendrostyla, peneliti berharap bisa menjelaskan awal keluarga bunga.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bunga Tertua di Dunia Ini Hidup 174 Juta Tahun Lalu