TRIBUNTRAVEL.COM - Bos Virgin Galactic, Richard Branson menyebutkan akan menerbangkan pesawat pertamanya pada enam bulan mendatang.
Bos Virgin Group ini mengatakan hal tersebut setelah melakukan ujicoba dengan pesawatnya.
"Hari ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah, pesawat luar angkasa , dibangun untuk membawa penumpang pribadi, mencapai ruang angkasa," kata Branson dalam sebuah pernyataan.
Setelah beberapa penerbangan uji coba lagi, perusahaan berencana untuk pindah dari Gurun Mojave ke situs lain di New Mexico.
Di sanalah Branson akan memulai penerbangan pertamanya.
“Saya ingin pergi,” kata Branson.
Setelah Branson terbang, perusahaan akan mulai mengirim astronot.
SpaceShipTwo akhirnya akan ditujukan untuk penerbangan komersial ke luar angkasa. Kapal itu dapat menampung hingga enam penumpang ditambah dua pilot
Menurut laporan The Washington Post, harga tiketnya 250 ribu Dollar Amerika atau Rp 3,6 miliar.
“Ini sangat mirip dengan tahun 1920 dengan penerbangan komersial melintasi Atlantik. Biayanya harga yang sangat mirip dengan apa yang kita habiskan hari ini untuk menempatkan orang ke luar angkasa," jelas Branson.
Tapi ia menjelaskan kemungkinan dalam beberapa tahun, harga itu akan turun.
Ia juga berharap banyak orang yang bisa melihat angkasa luar.
Virgin Galactic berfokus pada keselamatan serta akhirnya membuat penerbangan terjangkau di masa depan.
SpaceX Buka Peluang Liburan di Bulan
Teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Saat ini banyak hal yang tidak mungkin jadi mungkin.
Satu hal tersebut adalah liburan ke Bulan.
Ya, kamu tidak salah membaca, sebuah perusahaan teknologi berencana mengirim turis ke Bulan.
Elon Musk dari SpaceX mengumumkan pada Kamis (13/9/2018) untuk mengirim penumpang pertama ke sekitar Bulan.
Dalam statusnya, SpaceX sudah menandatangani untuk siap terbang ke Bulan.
Mereka menyatakan memberikan layanan pada setiap orang yang punya impian liburan di Bulan.
Perusahaan tersebut mengungkapkan penumpang yang dipilihnya akan diumumkan pada Senin, 17 September2018.
Satu pengguna Twitter menanyakan apakah Elon Musk sendiri yang dipilih.
Namun, Elon Musk hanya membalas lewat bendera Jepang.
Jika Elon Musk sendiri yang melakukan perjalanan itu, tentu tidak akan menguntungkan.
Kemungkinan penumpang pertama yang dipilih adalah orang Jepang.
Sebelumnya, Elon Musk berharap akan memimpin perjalanan manusia ke Mars.
Musk akan mengumumkan identitas turis yang beruntung itu pada 17 September melalui webcast yang dimulai pukul 9 malam EST, menurut Space.com.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)