TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang pesawat tidak banyak yang tahu kriteria penetapan harga tiket pesawat.
Apakah jarak tempuh, rute, fasilitas atau jenis pesawat yang digunakan sebagai patokan harga pesawat?
Jika benar jarak tempuh menjadi faktor penentu harga tiket pesawat, mengapa tiket pesawat rute domestik lebih mahal daripada rute internasional?
Ternyata, tarif tiket pesawat ditetapkan sesuai aturan ketat, bukan hanya atas kemauan perusahaan.
1. Bahan bakar pesawat (26%)
Bahan bakar pesawat adalah satu bagian yang membuat mahal harga tiket pesawat.
Setiap pesawat butuh jumlah bahan bakar yang berbeda.
Informasi ini biasanya bisa ditemukan di website resmi perusahaan penerbangan atau perusahaan yang membuat pesawat.
2. Layanan penumpang dan bagasi, baik di bandara maupun di kabin (26%)
Layanan yang diterima penumpang sangat berpengaruh pada harga tiket pesawat.
Di antaranya makanan, minuman, selimut, pramugari, kebersihan, bagasi dan masih banyak lagi.

3. Perawatan pesawat (16%)
Ongkos ini digunakan untuk asuransi dan perbaikan kecil terhadap pesawat, termasuk perawatan rutin dan kebersihan.
Semakin tinggi tingkat perawatan pesawat, semakin tinggi pula harga tiket ditetapkan maskapai.
4. Gaji (10%)
Tiket pesawat juga ditentukan gaji dan bonus bagi karyawan perusahaan penerbangan, termasuk pilot, pramugari dan staf lainnya.
Namun, presentasenya tidak terlalu tinggi yaitu 10%.
5. Depresiasi dan leasing (8%)

Depresiasi adalah penurunan bertahap biaya pesawat disebabkan oleh usia pesawat.
Jika pesawat milik pribadi, maka biaya ini ditanggung pemiliknya.
Namun, jika disewa maka dibayar oleh orang yang menggunakan pesawat tersebut.
6. Iklan dan administrasi (5%)
Setiap perusahaan terutama maskapai tentu butuh promosi dan pemasaran.
Biaya iklan sebuah maskapai penerbangan berbeda-beda, tergantung situasi dan perusahaan tempat maskapai itu berasal.
7. Biaya navigasi udara dan dukungan meteorologi (9%)
Biaya ini termasuk dukungan badan meteorologi, pelacak pesawat selama penerbangan dan pembayaran pajak ke pihan bandara.
