TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun 2018 akan segera berakhir dalam hitungan hari.
Sebagaimana tahun-tahun yang terlewati, tahun 2018 meninggalkan kesan-kesan tertentu bagi setiap orang di dunia.
Termasuk bagi orang Jepang.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Daily Mail, Jepang memilih sebuah karakter China yang berarti 'bencana' sebagai simbol yang melambangkan tahun 2018.
Sebab, sepanjang tahun 2018 Jepang mengalami berbagai macam bencana alam.
Mulai dari banjir mematikan, gempa bumi, hingga badai.
Stasiun TV Jepang menyiarkan pengumuman tahunan tentang pemilihan karakter China ini.
Seihan Mori, master di kuil kuno Kiyomizu di Kyoto, menulis karakter yang bermakna 'bencana' itu pada panel putih besar dengan kuas kaligrafi yang telah dicelupkan pada tinta.
Penyelenggara event tersebut, Japan Kanji Aptitude Testing Foundation, mengatakan, "Banyak orang mengalami ancaman bencana alam seperti gempa bumi, hujan lebat, topan dan gelombang panas."
Setiap akhir tahun, masyarakat umum di Jepang berpartisipasi dalam voting untuk memilih karakter China yang melambangkan berita utama dan peristiwa yang terjadi selama satu tahun.
Sebanyak 20.858 orang dari 193.214 memilih karakter China yang bermakna 'bencana'.
Negara ini dilanda serangkaian bencana alam pada 2018.
Dimulai dengan banjir besar di wilayah barat yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Jepang juga digempur oleh badai yang membuat bandara internasional utamanya terendam air, serta gempa bumi di wilayah utara yang memicu tanah longsor dan terganggunya sejumlah jalur yang vital.
Gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya juga menyerang Jepang selama musim panas.
Ini menyebabkan lebih dari 150 orang tewas dan sekitar 80.000 orang harus dirawat di rumah sakit.
Rangkaian bencana menghantam PDB Jepang.
Sehingga, perekonomian negara itu menyusut dalam tiga bulan hingga September.
Japan Kanji Aptitude Testing Foundation mengutip seorang wanita berusia 42 tahun dari daerah utara Hokkaido, yang berkata, "Saya diingatkan tentang betapa mengerikannya bencana alam."
"Listrik padam tak lama setelah gempa bumi dan saya menghabiskan waktu selama berhari-hari untuk pertama kalinya tanpa listrik sama sekali."
Pada 2017 lalu, Jepang memilih karakter China yang bermakna 'Utara.'
Pemilihan ini merujuk pada serangkaian peluncuran rudal yang dilakukan oleh Korea Utara.
Sementara, masyarakat Jepang memilih karakter China yang bermakna 'emas' untuk melambangkan tahun 2016.
Ini bertujuan untuk merayakan keberhasilan para atlet Jepang di Olimpiade Rio de Janeiro di Brazil.
Karakter China, atau Kanji, memang banyak digunakan dalam bahasa Jepang, bersama dengan jenis huruf lainnya.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)