TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian orang mengira telur adalah bahan makanan yang membuat berat badan naik karena kandungan proteinnya tinggi.
Namun, anggapan itu ternyata salah.
Telur justru menjadi makanan penurun berat badan terbaru yang kini sedang ramai dibicarakan.
Jika kamu adalah orang yang tidak pernah melewatkan sarapan, maka telur menjadi menu sarapan yang baik untukmu.
Program penurunan badan dengan telur atau diet telur mengharuskan seseorang setidaknya satu kali makan setiap hari dengan sarapan makanan pokok.

Dilansir TribunTravel dari laman boldsky.com, diet telur adalah diet rendah karbohidrat, rendah kalori tetapi tinggi protein yang dirancang untuk membantu penurunan berat badan.
Selain menurunkan berat badan, protein juga diperlukan untuk membangun otot.
Sama seperti namanya, diet telur menekankan konsumsi telur sebagai sumber utama protein.
Ada beberapa versi dari diet telur.

Dari masing-masing versi, kamu dapat minum air atau minuman nol kalori.
Makanan tinggi karbohidrat dan gula dilarang dalam diet ini, dan diet biasanya berlangsung selama 14 hari.
Diet telur hanya melibatkan sarapan, makan siang, dan makan malam.
Tidak ada makanan ringan, selain air atau minuman nol kalori lainnya.
Semua versi diet telur dapat menghasilkan asupan kalori yang lebih rendah secara keseluruhan.
Itulah sebabnya diet telur efektif untuk menurunkan berat badan.
Diet tinggi protein terbukti bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Sebuah laporan penelitian yang disebutkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa diet tinggi protein membantu orang diet dalam menginduksi rasa kenyang dan membantu menurunkan berat badan.
Telur adalah sumber protein yang baik dan mengandung mineral penting, vitamin B12, zat besi dan vitamin D.
Telur juga mengandung nutrisi penting yang membantu menurunkan berat badan.
Versi diet telur 14 hari mencakup tiga kali makan setiap hari dengan minuman tanpa kalori dan tidak boleh ada camilan.
Untuk melengkapi protein dalam diet, kita bisa menambahkan ikan segar atau daging ayam tanpa lemak, sayuran rendah karbohidrat termasuk bayam dan brokoli.
Selama diet telur, kita juga diperbolehkan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C, misalnya jeruk.
TribunTravel.com/rizkytyas