TRIBUNTRAVEL.COM - Banyuwangi merupakan satu di antara kota yang memiliki begitu banyak kekayaan spot wisata.
Mulai dari wisata alam, air terjun, pantai, gunung, hingga sejarah dan budaya.
Kekayaan alam Banyuwangi juga dilindungi dalam kawasan taman nasional.
Ada tiga taman nasional yang bisa kamu temukan di Banyuwangi.
Kali ini, TribunTravel.com mengajakmu mengintip sekilas tentang tiga taman nasional yang ada di Banyuwangi.
Taman Nasional Meru Betiri memang tidak terlalu terkenal seperti dua taman nasional di Banyuwangi, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran.
Taman Nasional Meru Betiri memiliki luas area 58.000 hektar persegi, dengan sebagian area juga masuk wilayah Kabupaten Jember.
Nama Taman Nasional Meru Betiri diambil dari nama gunung tertinggi di kawasannya, yakni Gunung Betiri (1.223 mdpl).
Taman Nasional Meru Betiri memiliki objek wisata petualangan hutan dan pantai yang masih asli.
Ada beragam jenis flora dan fauna di Taman Nasional Meru Betiri.
Seperti Bunga Raflesia, Api Api, Bunga Nyamplung, Rengas, Zollingeriona, Balanphora Fungosa, tanaman bakau, dan tanaman obat lainnya.
Sementara, satwa yang bisa ditemukan di Taman Nasional Meru Betiri adalah musang luwak, monyet kra, macan tutul, ajag, kucing kampung, rusa, bajing terbang ekor sembilan, merak, penyu belimbing, penyu hijau, penyu sisik, dan penyu lekang.
Taman Nasional Alas Purwo merupakan taman nasional paling tua di Pulau Jawa.
Nama Taman Nasional Alas Purwo dalam bahasa jawa berarti hutan pertama.
Ini merujuk pada statusnya sebagai hutan paling tua di Pulau Jawa.
Banyak yang menganggap kawasan hutan Taman Nasional Alas Purwo dipenuhi hal-hal gaib.
Dengan luas mencapai 43.420 hektar dan ketinggian 322 meter di atas permukaan laut, Taman Nasional Alas Purwo memiliki enam ekosistem yang berbeda.
Yakni hutan alam, hutan pantai, hutan rumput, hutan tanaman, hutan bambu, dan hutan mangrove.
Statusnya sebagai hutan hujan alami di Pulau Jawa membuat Taman Nasional Alas Purwo kaya akan ragam flora dan fauna.
Ada sekitar 580 jenis flora dan 50 jenis fauna.
Tanaman yang bisa ditemukan di Taman Nasional Alas Purwo adalah ketapang, sawo kecik, bumbu manggong, kepuh, dan lainnya.
Sementara jenis fauna yang ada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo meliputi banteng, babi hutan, rusa, kijang, macan tutul, lutung, dan kera abu-abu.
Ada pula 236 jenis burung darat dan burung air.
Seperti ayam hutan, kangkareng, rangkok, cekakak Jawa, dan merak.
Di Taman Nasional Alas Purwo, traveler bisa menyaksikan Savana Sadengan, Pantai Triangulasi, Pantai Pancur, Goa Mayangkoro, Pura Giri Seloka dan Situs Kawitan.
Taman Nasional Baluran terkenal dengan julukannya sebagai Africa Van Java.
Sebenarnya, Taman Nasional Baluran terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Namun, masyarakat luas lebih mengenal Taman Nasional berada di Kabupaten Banyuwangi.
Sebab, Taman Nasional Banyuwangi juga terletak di perbatasan antara Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi.
Letaknya pun lebih dekat ke Banyuwangi.
Sementara, nama Taman Nasional Baluran juga diambil dari nama gunung yang ada di kawasannya.
Yakni, Gunung Baluran.
Dengan luas area mencakup 25 ribu hektar, Taman Nasional Baluran memiliki beberapa jenis hutan dan ekosistem.
Seperti vegetasi savana Bekol, hutan mangrove, hutan pegunungan bawah, hutan pantai, hutan musim, dan hutan hijau sepanjang tahun (hutan evergreen).
Beberapa jenis fauna yang bisa ditemukan di Taman Nasional Baluran adalah rusa, banteng, merak, monyet, kerbau liar, kucing batu, lutung.
Beberapa destinasi yang bisa dikunjungi di area Taman Nasional Baluran meliputi Gua Jepang, Curah Tangis, Sumur Tua, Manting, Dermaga, Kramat, Kajang, Balanan, Lempuyang, Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean atau Candi Bang.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)