Breaking News:

Tempat yang Paling Banyak Dihuni Kuman Penyakit di Bandara

Di bandara, ada banyak tempat atau bagian yang dihuni banyak kuman dan virus yang disebut 'virus hot zones' atau zona panas virus.

Pinterest
Ilustrasi bandara 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika traveling, traveler tentu harus menjaga kesehatan agar acara liburan tak berantakan akibat sakit.

Satu di antara caranya adalah menghindari beberapa tempat tertentu yang rawan kuman penyakit.

Di bandara, ada banyak tempat atau bagian yang dihuni banyak kuman dan virus.

Apalagi dengan meningkatnya mobilitas manusia dalam penerbangan, risiko penularan virus penyakit pun semakin tinggi.

Termasuk penularan virus H1N1.

Dr. Alison Galdy dari University of Minnesota Infection Prevention mengatakan kepada Fox 9, perjalanan udara merupakan satu faktor terbesar dalam penularan penyakit.

Dikutip TribunTravel.com ada virus hot zones atau zona panas virus penyakit yang banyak ditemukan di bandara.

Menurut laporan Fox 9, zona panas tersebut merupakan tempat-tempat yang kerap dipegang banyak orang.

Seperti pegangan toilet, sandaran tangan pada kursi, layar sentuh dan pegangan tangan.

Layar sentuh di bandara
Layar sentuh di bandara (thrillist.com)
Bandara merupakan satu tempat di mana risiko penularan kuman penyakit terbilang tinggi.
Bandara merupakan satu tempat di mana risiko penularan kuman penyakit terbilang tinggi. (Thomas Hawk/Flickr via onlyinyourstate.com)
Wadah atau baki pada bagian pemeriksaan keamanan di bandara.
Wadah atau baki pada bagian pemeriksaan keamanan di bandara. (indiatoday.com)

Namun, satu hal yang paling banyak dihuni kuman adalah wadah atau baki plastik yang biasa digunakan saat pemeriksaan keamanan.

2 dari 3 halaman

Sebuah sumber untuk Fox 9 mengatakan, banyak calon penumpang pesawat yang 'meletakkan semua barang, mulai dari gigi palsu, inhaler, sikat gigi, sepatu kotor, hingga empeng anak-anak dan tas popok ke dalam wadah itu."

"Bisa dibilang, wadah plastik itu jarang (kalau pernah) dibersihkan."

Menurut CDC, virus flu dapat bertahan hidup pada beberapa permukaan hingga waktu 48 jam.

The Mayo Clinic mengatakan bahwa permukaan seperti baja tahan karat, plastik dan permukaan keras serupa (seperti permukaan yang juga kamu temukan di pos pemeriksaan TSA) memungkinkan virus untuk tetap hidup lebih lama.

Sehingga, peluang virus itu menyebar dari satu orang ke satu yang lain juga semakin besar.

Sementara virus flu umumnya hanya bisa bertahan hidup kurang dari beberapa menit pada kulit, menurut New York Times, virus itu tetap saja masih sempat tersebar ke permukaan benda tertentu atau orang lain.

Seorang juru bicara TSA menolak berkomentar kepada Fox 9 tentang mengapa wadah plastik pada bagian pemeriksaan keamanan tidak dibersihkan secara teratur.

Namun, para calon penumpang pesawat dan traveler yang peduli dengan kebersihan harus selalu membawa pembersih tangan dan rutin mencuci tangan mereka setelah melalui pemeriksaan keamanan.

Selain itu, para traveler harus memperhatikan seberapa sering mereka menyentuh wajah.

Sebab hal ini juga dapat menyebarkan kuman penyakit dengan cepat.

Menurut Fox 9, orang dapat menyentuh wajah mereka tanpa sadar sekitar tiga sampai lima kali dalam satu jam.

3 dari 3 halaman

Sehingga lain kali kalau kamu terbang, selalu jaga kesehatan dan kebersihan, serta jangan lupa untuk rutin mencuci tangan.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
KumanTips Travellingtips kesehatanTribunTravel.comVirus H1N1
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved