TRIBUNTRAVEL.COM - Musim hujan telah tiba, Bandung pun kerap diguyur hujan dalam beberapa waktu terakhir.
Saat hujan deras turun dan udara terasa dingin, tentu kita ingin minum minuman yang hangat.
Bicara tentang minuman hangat, Bandung memiliki ragam minuman tradisional yang dapat menghangatkan badan ketika hujan.
Biasanya, banyak pedagang yang menjajakan minuman hangat khas Bandung di gerobak atau warung tenda.
Kali ini, TribunTravel.com telah mengutip tiga ragam minuman hangat tradisional khas Bandung untuk dinikmati saat hujan dari laman TribunJabar.id.
1. Bajigur Hj. Siti Maemunah
Bajigur terbuat dari campuran gula aren dan santan ditambahkan sedikit jahe, garam, dan bubuk vanili.
Satu di antara bajigur yang terkenal di Bandung adalah Bajigur Asli Hj. Siti Maemunah.
Bajigur Hj. Siti Maemunah terletak di Jalan Cisangkuy No 32, Cihapit, Kota Bandung.
Satu gelas Bajigur Hj. Siti Maemunah berisi irisan cangkaleng atau yang lebih dikenal dengan kolang kaling.
Saat dicicipi, santan berpadu dengan gula aren begitu terasa, kolang-kaling juga terasa renyah.
Segelas bajigur hanya dijual dengan harga Rp 6.500.
Bajigur Hj. Siti Maemunah buka setiap hari pada pukul 17.00 WIB - 23.00 WIB.
2. Ronde Jahe Alkateri
Satu di antara minuman hangat yang wajib kamu coba adalah Ronde Jahe Alkateri yang telah melegenda di Bandung.
Ronde Jahe Alkateri terbuat dari adonan tepung beras dan kacang yang disiram dengan kuah jahe.
Sehingga mampu memberikan kehangatan, khususnya pada malam hari dan saat hujan turun.
Sesuai namanya, ronde jahe ini berlokasi di Jalan Alkateri No 1, Braga, Kota Bandung.
Ronde Jahe Alkateri terdiri dari dua macam menu ronde.
Yakni, ronde besar yang berisi kacang dan ronde kecil yang tidak memiliki isian.
Uniknya lagi, ronde di sini disajikan menyerupai kue moci dengan tampilan warna hijau, merah, dan putih.
Kala menyeruput ronde jahe besarnya, kamu akan merasakan sensasi kacang yang gurih dan hangat jahenya.
Harga ronde jahe yang ditawarkan di Kedai Ronde Jahe Alkateri masih terbilang cukup murah.
Yakni antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per mangkok.
Kedai Ronde Jahe Alkateri buka setiap hari pada pukul 17.00 WIB-22.00 WIB.
3. Kelapa Bakar Khas Kedai Gadis Kelapa Bakar Take Away

Kedai Gadis Kelapa Bakar Take Away berlokasi di Jalan Jalan Cikutra No 227, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
Gadis Kelapa Bakar Take away secara khusus menyediakan empat varian kelapa bakar.
Yakni kelapa bakar biasa, kelapa bakar coco pandan, kelapa bakar susu madu ramuan, serta kelapa bakar komplit plus telur dan madu.
Dari keseluruhan menu yang ada, kelapa bakar susu madu yang paling diminati oleh pelanggan.
Meskipun diolah dengan cara dibakar, kelapa bakar susu madu dapat dinikmati selagi panas atau dingin setelah dicampur es batu, sesuai selera.
Kelapa bakar susu panas dapat menghangatkan kerongkongan dan tubuh.
Air kelapa yang dipadu dengan campuran susu dan madu menghasilkan rasa yang kian manis.
Bagi kamu yang tertarik mencicipinya, seporsi kelapa bakar di sini dijual dengan harga Rp 13 ribu sampai Rp 15 ribu.
Kedai Gadis Kelapa Bakar Take away dibuka setiap hari pada pukul 10.00 WIB-21.00 WIB. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hujan Melanda, 3 Minuman Hangat Tradisional yang Ada di Kota Bandung Ini Cocok untuk Dinikmati.