TRIBUNTRAVEL.COM - Pada zaman dahulu, nenek moyang kita ternyata pernah mengonsumsi makanan dari bahan dasar yang tidak pernak kita sangka.
Kebiasaan nenek moyang mengonsumsi makanan aneh kini telah terkikis dan sudah punah.
Nenek moyang zaman dahulu mengonsumsi makanan dari hasil alam.
Seiring berjalannya waktu dan perubahan selera makanan akhirnya kebiasaan nenek moyang tersebut, kini sudah hilang.
Dilansir TribunTravel dari Unbelievable, berikut ini ada daftar makanan aneh yang dikonsumsi oleh nenek moyang kita.
1. Sarang Burung Walet

Sarang burung yang dapat dimakan adalah yang terbuat dari burung walet dari burung kecil yang banyak ditemukan di Asia Tenggara.
Sarang burung walet ini, terbuat dari air liur yang dipadatkan dan dipanen untuk konsumsi manusia.
Di China Sarang burung Walet adalah makanan yang cukup digemari karena kandungan gizinya yang tinggi.
2. Jengger Ayam

Jengger yang menghiasi kepala ayam ini, merupakan makanan yang dikonsumsi nenek moyang kita.
Jengger ayam dikenal dengan nama lain Cockscomb.
Cockscomb ini digunakan dalam masakan Perancis sebagai bahan terpenting dalam pembuatan saus Italia, Cibero.
Bahkan, Cockscomb juga disajikan dalam hidangan Dim Sum di Tiongkok.
3. Kaktus

Opuntia, sejenis tanaman kaktus, baru-baru ini cukup populer dalam dunia kuliner pada awal 2018.
Namun ternyata buah tanaman ini yang disebut dengan nopales telah menjadi budaya makanan di Meksiko selama ratusan tahun.
Buahnya memiliki rasa yang hampir sama dengan kacang hijau.
Bahkan, menariknya buah ini bisa dimakan baik dalam keadaan mentah apau setelah direbus.
4. Kulit Pohon Bagian Dalam
Kulit pohon yang berada di bagian dalam disebut dengan kambium.
Kambium ternyata bisa dimakan dan kaya akan kandungan nutrisi.
Cara menyajikan kambium bisa dengan teknik rebus, goreng, atau bahkan dimakan secara langsung.
5. Bubuk Kulit Telur

Bubuk kulit telur ternayat bisa dimakan.
Bahkan kulit telur merupakan sumber kalsium dan elemen lain seperti strontium dan fluorin.
Bahkan sebuah penelitian menunjukkan kandungan dalam kulit telur tersebut dapat membantu mengurangi osteoporosis, rasa sakit, dan meningkatkan mobilitas dan kepadatan tulang.
Bubuk kulit telur dapat ditaburkan pada makanan seperti pizza dan pasta juga untuk meningkatkan daya tarik dan rasanya.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)