lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seringkali penerbangan mengalami delay atau penundaan.
Delay pesawat terbang dapat berlangsung dari hitungan menit hingga berjam-jam.
Tentu ini membuat penumpang kerap emosi dan menyalahkan pihak maskapai atau kru bandara.
Namun, sebenarnya delay atau tertundanya penerbangan disebabkan oleh beberapa faktor yang menyangkut keselamatan penerbangan.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum faktor-faktor umum yang menyebabkan pesawat delay dari laman flightdelays.co.uk.
1. Meningkatnya lalu lintas udara
Selama 30 tahun terakhir, jumlah penumpang penerbangan telah meningkat menjadi sekitar tiga miliar orang per tahun.
Ini berarti ada lebih banyak pesawat yang terbang di udara setiap hari.
Dengan perubahan rute menit pada terakhir karena cuaca atau masalah teknis, juga berarti petugas pengendali lalu lintas udara dapat memiliki pekerjaan yang semakin sulit.
Perubahan rute atau penundaan pesawat dari pendaratan karena lalu lintas yang padat dapat menyebabkan efek domino pada penerbangan lain yang menunggu lepas landas atau mendarat.
2. Masalah teknis
Satu di antara alasan paling umum penundaan penerbangan adalah masalah mekanis dengan pesawat terbang.
Satu unit pesawat terbang adalah mesin yang sangat rumit.
Jadi, tidak mengherankan jika ada peluang terjadinya kesalahan teknis.
Setiap maskapai memiliki tanggung jawab untuk melakukan sejumlah pemeriksaan pada armadanya sebelum lepas landas untuk memastikan agar pesawatnya lepas landas secara legal.
Jika ada masalah, perbaikan harus dilakukan dengan teliti di sana-sini untuk mengembalikan pesawat ke kinerja yang optimal.
Ini sering mengakibatkan penumpang menunggu di bandara saat perbaikan berlangsung, atau bahkan harus bermalam di hotel.
3. Masalah dengan awak pesawat
Penerbangan tidak dapat lepas landas tanpa formasi kru kabin yang lengkap.
Jika salah satu anggota kru kabin sakit, maskapai harus mencari pengganti untuk mereka.
Jika seorang anggota kru kabin terlambat karena penerbangan terakhir mereka ditunda, ini juga dapat menyebabkan efek domino sehingga menyebabkan pesawat berikutnya tertunda.
Ada juga batasan tentang berapa jam kerja setiap kru kabin secara hukum.
Pilot, misalnya, memiliki jam kerja selama delapan jam sebelum mereka harus beristirahat.
Jika pilotmu sebelumnya berada dalam penerbangan yang tertunda selama lebih dari delapan jam, mereka tidak akan dapat terbang langsung.
Sehingga harus ada pilot lain yang menggantikan mereka.
4. Penumpang
Bukan hanya kru kabin yang dapat menyebabkan delay pesawat.
Banyak berita mengenai penumpang yang menyebabkan masalah saat berada di pesawat.
Selain itu, meskipun sudah ada panggilan interkom bagi penumpang untuk segera naik pesawat, ada beberapa penumpang yang terlambat sehingga membuat pesawat delay.
Jika penumpang sudah check-in, tetapi belum berada dalam pesawat, ini juga dapat menyebabkan keterlambatan pesawat.
Sebab, staf bandara harus mencari dan memindahkan barang bawaan orang itu dari pesawat.
5. Cuaca buruk
Meski kamu menyangka cuaca cerah dan menyenangkan, itu tidak menjamin pesawat dapat take-off tepat waktu.
Sebab, cuaca buruk yang dapat menyebabkan delay tidak hanya berada di tempat keberangkatanmu.
Salju, es, petir, atau kabut, cuaca apa pun juga dapat mempengaruhi pesawat terbang dan bandara.
Sementara maskapai penerbangan dan bandara memiliki teknologi untuk menangani sejumlah efek dari cuaca, misalnya peralatan de-icing atau sistem pendaratan instrumen (ILS), itu masih membutuhkan waktu untuk pesawat terbang untuk proses de-ice atau mendarat dengan aman.
Sehingga delay tidak terhindarkan.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)
