Breaking News:

Selain Belanda, Ternyata 2 Negara Ini Juga Disebut Sebagai Negara Tulip

Orang Turki adalah orang yang pertama menanam tulip. Pada awal masa kekaisaran Turki Ottoman (1453-1922), tulip hanyalah tanaman liar.

Editor: Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM/SINTA AGUSTINA
Bunga tulip yang dijual di Bloemenmarkt, Amsterdam, Belanda, Kamis (24/5/2018). TribunTravel mengunjungi Amsterdam dalam rangka undangan dari situs akomodasi Booking.com. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Jika mendengar bunga tulip, pasti yang teringat Belanda.

Padahal selain Belanda, ada dua negara tulip lain, yaitu Turki dan Hungaria.

Mengutip dari Bobo.grid.id, orang Turki adalah orang yang pertama menanam tulip.

Pada awal masa kekaisaran Turki Ottoman (1453-1922), tulip hanyalah tanaman liar.

Pada masa pemerintahan Sultan Ahmed III (1673-1736) beberapa pejabat ditugaskan untuk membudidayakan tanaman tulip.

Pejabat-pejabat itu bertugas menilai bagus jeleknya berbagai jenis tulip.

Mereka juga memberikan nama-nama yang indah.

Tak heran jika pada akhirnya masa pemerintahan Sultan Ahmed III ini disebut Era Bunga Tulip.

Nama tulip diambil dari bahasa Turki “tulban atau turban”.

Turban adalah kain yang dililit untuk menutup kepala dengan bentuk yang bulat.

2 dari 4 halaman

Mirip dengan bentuk bunga tulip, bukan?

Lambang Persatuan Rakyat Hungaria

Pada awal abad ke-16, kekaisaran Turki Ottoman menaklukkan sebagian wilayah Hungaria.

Saat itu, Turki membawa tulip ke Hungaria, hingga pada akhirnya tulip berkembang dengan baik di negara tersebut.

Di Hungaria, bunga tulip kemudian dijadikan motif dalam seni lukis dan seni lainnya.

Pada akhir abad ke-17, Austria berhasil mengusir Turki dari Hungaria.

Sejak itu seluruh wilayah Hungaria berada dalam kekuasaan Austria.

Namun, rakyat Hungaria bersatu untuk membebaskan diri dari Austria.

Mereka menganggap bunga tulip sebagai lambang yang paling pas untuk persatuan rakyat Hungaria.

Tulip juga menjadi lambang perjuangan bangsa Hungaria untuk kemerdekaannya.

3 dari 4 halaman

Penarik Wisatawan Belanda

Carolus Clusius adalah orang yang memperkenalkan tulip di Belanda.

Ahli Botani dari Universitas Leiden, Belanda ini, pada 1654 mendapatkan bibit bunga tulip dari seorang temannya yang tinggal di Austria.

Saat itu, karena pengaruh Hungaria, banyak orang di Austria menanam tulip.

Carolus Clusius lalu menanam bibit tulip itu di kebunnya.

Bunga tulip itu selanjutnya berkembang menjadi bunga favorit di Belanda.

Beberapa kebun bunga tulip pun dibangun.

Bahkan untuk mempromosikan bunga tulip, maka dibuat parade bunga tulip.

Parade bunga yang terkenal adalah The Bollenstreek, yang menjadi parade bunga pertama dan terbesar di Belanda.

Parade ini telah diadakan sejak 50 tahun yang lalu, setiap tahun di akhir April.

4 dari 4 halaman

Kebun bunga tulip yang terkenal adalah Keukenhof.

Di taman seluas 32 hektar itu tumbuh sekitar 300 jenis tulip.

Bunga ini mekar sekitar bulan April sampai Mei.

Di masa puncak kemekarannya jumlah bunga tulip bisa mencapai 4.5 juta.

Parade dan kebun bunga tulip ini berhasil menarik wisatawan asing.

Jumlah wisatawan itu melebihi penduduk negeri Belanda sendiri.

Artikel ini telah dimuat di Bobo.grid.id dengan judul Sebelum Jadi Bunga Nasional, Bunga Tulip jadi Tanaman Liar di Turki.

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
BelandaTurkiHungaria Beskap Kuzu Tandır
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved