Breaking News:

Peneliti Harvard Ungkap Teori Obyek Ruang Angkasa yang Lintasi Bumi pada 2017 Adalah Pesawat Alien

Oumuamua merupakan obyek ruang angkasa misterius yang melintasi Bumi pada 2017 lalu.

tqn.com
Oumuamua 

TRIBUNTRAVEL.COM - Oumuamua merupakan obyek ruang angkasa misterius yang melintasi Bumi pada 2017 lalu. Meski masih belum terungkap asal-usulnya, dua peneliti di Harvard mengungkap teori Oumuamua kemungkinan adalah bagian dari pesawat alien.

Pada 2017 silam, Bumi pernah dilintasi satu obyek ruang angkasa yang masih misterius.

Yakni Oumuamua.

Keberadaan Oumuamua masih menimbulkan berbagai spekulasi, termasuk bagi orang-orang yang meyakininya sebagai pesawat ruang angkasa.

Namun, buat orang yang percaya keberadaan alien, ada dua ilmuwan dari Harvard University mencoba mendukung teori tersebut.

Oumuamua
Oumuamua (ESO/M. Kornmesser)

Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, dua ilmuwan dari Harvard mengatakan, kemungkinan obyek misterius yang melintasi Bumi tersebut memanglah pesawat ruang angkasa.

Nama obyek itu, Oumuamua berarti 'utusan yang melintas dari masa lalu' dalam bahasa Hawaii.

Menurut Space.com, Oumuamua adalah obyek antarbintang (interstellar) yang pertama kali diketahui dan teramati dalam tata surya kita.

Hanya sedikit yang diketahui tentang objek tersebut.

Meski begitu, ada beberapa pihak yang mencoba menerangkan Oumuamua.

2 dari 3 halaman

Matthew Holman, direktur Minor Planet Center di Cambridge, Massachusetts, mengatakan kepada Space.com objek tersebut kemungkinan terdiri dari lebih banyak es daripada batu.

Sebab, semua obyek yang terbentuk di tepi luar tata surya cenderung berupa es.

Atau, menurut Abraham Loeb, profesor dan ketua astronomi, dan Shmuel Bialy, seorang sarjana pasca doktoral, di Harvard Smithsonian Center for Astrophysics, Oumuamua adalah sebuah pesawat luar angkasa.

"Oumuamua mungkin merupakan penyelidikan operasional penuh yang dikirim secara sengaja ke wilayah sekitar Bumi oleh peradaban alien," kata kedua peneliti itu dalam sebuah makalah yang baru diterbitkan yang diserahkan kepada Astrophysical Journal Letters.

Mereka menambahkan, objek yang melakukan perjalanan dengan kecepatan 196.000 mil per jam tersebut kemungkinan memiliki 'asal-muasal yang artifisial' dan merupakan kepingan sampah ruang angkasa.

"Mengingat asal -muasal yang artifisialnya, satu kemungkinan yang ada berarti 'Oumuamua adalah semacam solar sail (layar solar), mengambang di ruang antarbintang sebagai bagian atau puing dari peralatan teknologi super canggih," tambah Abraham dan Shmuel.

Lebih lanjut, keduanya juga memperkirakan, Oumuamua didorong oleh radiasi matahari.

Solar sail adalah istilah untuk bagian teknologi ruang angkasa ciptaan manusia.

"Solar sail atau light sail dengan dimensi yang sama telah dirancang dan dibangun oleh peradaban manusia sendiri, termasuk proyek IKAROS dan Starshot Initiative," terang esai karya Abraham dan Shmuel.

"Teknologi solar sail mungkin juga bisa digunakan untuk transportasi kargo antar planet atau antar bintang."

3 dari 3 halaman

Namun, keberadaan makhluk ruang angkasa alias Alien masih belum perlu dikhawatirkan.

Abraham dan Shmuel lebih lanjut mencatat bahwa dari lintasannya, kemungkinan berarti Oumuamua tidak lagi operasional, dan, sungguh, bisa saja itu memang bukan pesawat luar angkasa sama sekali.

Meski begitu, Oumuamua mau tidak mau memancing spekulasi bahwa ia adalah bagian dari pesawat ruang angkasa.

"Sangat menyenangkan untuk hidup pada masa ketika kita memiliki teknologi ilmiah yang canggih untuk mencari bukti peradaban asing," tulis Abraham dalam emailnya kepada CNN.

"Bukti tentang Oumuamua memang belum konklusif tapi menarik."

"Saya akan benar-benar bersemangat kalau kami bisa memiliki bukti yang meyakinkan."

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Tags:
Harvard UniversityCNN
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved