TRIBUNTRAVEL.COM - Selain area bebas parkir motor dan ramah pejalan kaki, JogjaBike jadi kegiatan baru yang seru dilakukan di sepanjang Jalan Margo Mulyo atau Malioboro.
JogjaBike adalah fasilitas penyewaan sepeda gratis yang didukung oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pertamina Foundation, agar bisa dinikmati oleh pengunjung
Malioboro.
Untuk masa perkenalan, setelah diluncurkan lebih kurang dua minggu lalu, JogjaBike masih ditawarkan secara gratis untuk para pengguna.
Para calon pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi JogjaBike di Play Store maupun Apps Store.
Berikut ini Tribunjogja.com bagikan beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengendarai sepeda JogjaBike.
1. Pastikan kuota internet mencukupi
Calon penyewa harus mengunduh dulu aplikasinya, kemudian mengisi data diri dan lakukan verifikasi.
Dan karena selama perjalanan akan terpantau melalui GPS dan dilakukan secara online, pastikan kuota internet mencukupi hingga perjalanan berakhir.
2. Tetap waspada
Selama berkendara di sisi kiri badan jalan, pastikan tetap menjaga keamanan diri sendiri.
Kendaraan roda empat yang berhenti mengantar dan menjemput di bahu jalan, mungkin akan sering mengganggu perjalanan.
Selain itu, jika berniat melewati sekitar area Taman Pintar Yogyakarta, akan cukup banyak andong yang parkir, jadi jagalah jarak.
3. Belum ada jalur khusus
Mengingat belum ada jalur khusus sepeda di Jalan Malioboro, pemandu akan menganjurkan penyewa bersepeda di jalur pejalan kaki (trotoar).
Namun, arah sepeda yang dinaiki kemungkinan akan berlawanan dengan arah pejalan kaki.
Misalnya saja di depan Malioboro Mall.
Jika penyewa ingin menuju Titik Nol, tak sedikit pejalan kaki datang dari arah sebaliknya, maka tetaplah waspada.
4. Ikuti becak
Becak di sekitar jalan Malioboro kebanyakan akan menggunakan jalur kiri, pengendara sepeda bisa berasa di belakangnya agar berbelok, jika ada kendaraan lain berhenti
di depan.
Kendaraan roda empat maupun Transjogja, kemungkinan besar akan berhenti di jalur kiri, jika takut untuk menoleh ke belakang, pengendara bisa mengikuti becak di depannya untuk menyalip.
Sepeda JogjaBike cukup ringan, sehingga saat berbelok ke belakang untuk menyalip kendaraan, stang sepeda akan bergoyang.
5. Mengunci dengan benar
Di bagian depan sepeda terdapat kotak persegi panjang yang berguna sebagai penguncinya.
Sedangkan di shelter terdapat lubang untuk menguncinya.
Pastikan sepeda yang akan diparkir mengarah lurus ke jalur menuju lubang kunci.
Dorong dan perhatikan alat di stang sepeda.
Jika posisi sudah tepat, akan terdapat tulisan "Memproses" kemudian "Terkunci" dan terakhir "Terima Kasih."
Untuk menggunakan sepeda lagi, sentuh alat kemudian tunggu hingga ada tulisan "Siap scan QR" lalu lakukan pemindaian dan sepeda bisa digunakan lagi.
6. Durasi peminjaman
Setiap penyewa memiliki durasi penggunaan selama lima jam.
Jika di hari senin penyewa menggunakan 3 jam, maka di hari berikutnya, penyewa dapat menggunakan dua jam.
7. Ban bocor
Di dalam aplikasi ada tanda kuning bertanda seru di sebelah kanan atas.
Tanda tersebut digunakan jika sepeda yang disewa mengalami kerusakan saat digunakan.
Ada tiga pilihan kondisi, pertama "Saya merasa terancam," "Sepeda tidak bisa dikunci," dan "Sepeda tiba-tiba rusak/tidak berfungsi."
Lalu, bagaimana jika ada kondisi lain?
Di pilihan ini juga terdapat "Lain-lain."
Penyewa bisa mengisinya untuk memberi tahu operator jika terjadi kondisi lain dengan sepeda dan penumpangnya.
Shelter JogjaBike tersebar di empat titik sepanjang Jalan Malioboro, yaitu Loko Cafe, Malioboro Mall, Kantor Gubernur DIY (Kepatihan), dan Titik Nol Km.
Sepeda sewa ini dapat digunakan mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB. (TribunJOGJA.COM | Fatimah Artayu Fitrazana)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sewa Sepeda Gratis JogjaBike Malioboro, Kamu Perlu Perhatikan Tujuh Hal Ini