Breaking News:

Jangan Diabaikan! Bahaya Tersembunyi Dibalik Diet Vegan yang Ketat

Menurut News Medical, ada beberapa risiko jika menjadi melakukan diet vegan yang ketat.

ketosummit.com
ILUSTRASI diet 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi sebagian orang pola makan vegetarian dianggap sangat bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan.

Beberapa manfaat menjadi vegetarian adalah kandungan serat tinggi dari makan sayuran.

Peningkatan jumlah banyak vitamin dan mineral, kandungan yang rendah lemak, serta sebagian besar tidak jenuh.

Selain itu menjadi vegetarian juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes tipe 2 menjadi lebih rendah.

Ilustrasi diet
Ilustrasi diet (BaoXayDung)

5 Tips Mudah Menurunkan Berat Badan, Kurang dari 5 Menit dan Tanpa Diet Ketat

Risiko banyak kanker juga berkurang, seperti juga osteoporosis. 

Berdasarkan bukti, ada kemungkinan bahwa kasus kanker kolorektal berkurang, kemungkinan bahwa diabetes tipe 2 dan osteoporosis berkurang, dan bukti meyakinkan ada risiko penyakit kardiovaskular yang berkurang.

Meski demikian, menjadi vegan ketat ternyata juga tidaklah baik.

Menurut News Medical, ada beberapa risiko jika menjadi melakukan diet vegan yang ketat.

Pertama, kekurangan asupan kalsium yang berisiko pada patah tulang, hal ini dianggap karena asupan protein dan kalsium yang rendah, dan rendahnya vitamin D.

Ilustrasi
Ilustrasi (goqii.com)

Tak Ingin Tersiksa Saat Menurunkan Berat Bedan? Coba 5 Metode Diet Terpopuler di Jepang

Asupan kalsium mungkin tidak cukup hanya dengan pola makan vegan, dengan demikian, risiko patah tulang lebih tinggi pada vegan.

2 dari 2 halaman

Tetapi kamu bisa mengembalikannya dengan menjadi omnivora dengan penambahan 525 mg kalsium per hari. 

Kedua, asupan vitamin D pada vegan hanya sekitar 25% dari omnivora, penting bagi vegan untuk mengambil suplemen jika mereka tidak menderita kekurangan.

Dalam hal ini penting menyadari bahwa vitamin D2 memiliki bioavailabilitas yang lebih rendah daripada vitamin D3 yang merupakan bentuk yang ditemukan dalam makanan hewani.

Unsur lain yang menjadi perhatian adalah zat besi, karena zat besi heme dari makanan hewani secara signifikan lebih tinggi dalam bioavailabilitas.

Daripada bentuk non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati. 

Namun, ini biasanya tidak diterjemahkan secara klinis menjadi anemia karena kekurangan zat besi karena tindakan sinergis vitamin C yang kaya akan diet vegan.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (juicingnation.com)

5 Rahasia Penurunan Berat Badan dari Seluruh Dunia, Orang Thailand Suka Makan Cabai untuk Diet

Hal yang menarik dan penting adalah, bahwa diet 'vegetarian' tidak selalu menurunkan risiko penyakit jantung dibandingkan dengan diet omnivora.

Hal ini dikarenakan tepung terigu dan gula, serta kentang, dikaitkan dengan keseimbangan energi positif dan obesitas serta dislipidemia, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dengan demikian, pola makan vegetarian yang sehat harus mencakup kadar tinggi biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, serta minyak dan lemak yang sehat, termasuk kacang dan biji dalam jumlah sedang.

Mengenal Lebih Dekat Darra Adam Khel: Desa Produsen Pistol Ilegal di Pakistan

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Dipercaya Menyehatkan, Ternyata Ada Bahaya di Balik Diet Vegan yang Ketat

Selanjutnya
Sumber: Grid.ID
Tags:
Bahaya Tersembunyi Dibalik Diet VeganDiet VeganBahaya Tersembunyi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved