lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Gejala penyakit atau kondisi tubuh kurang baik tidak selalu ditandai dengan masalah seerius.
Ada penyakit yang tidak ditandai dengan tanda-tanda berbahaya.
Namun, jika gejala itu diabaikan, bisa menjadi indikasi penyakit tertentu dan dampaknya lebih parah.
Mulai sekarang sebaiknya kamu mulai memperhatikan kondisi tubuhmu.
Terutama jika tubuh merasakan hal-hal yang tidak biasa dan membuat kurang nyaman.
Tubuh akan memberi sinyal ketika mengalami masalah.
Dirangkum TribunTravel dari laman Brightside.me, berikut 10 Tanda Tubuh Sedang Butuh Diperhatikan, Bisa jadi Masalah Serius jika Diabaikan.
1. Bibir kering atau pecah-pecah
Kulit bibir kering dan mengelupas adalah tanda alergi yang jelas.
Dalam hal ini, perhatikan baik-baik kosmetik yang kamu gunakan serta produk kebersihan mulut, makanan yang dikonsumsi, dan bahkan obat-obatan.
Kulit bibir mengelupas di sudut mulut menunjukkan kurangnya vitamin B, A, dan E.
Jika kamu juga memiliki mata kering, mulut kering, dan masalah dengan sistem pencernaan, sebaiknya Anda mengunjungi dokter karena dapat menjadi kombinasi gejala spesifik untuk penyakit autoimun yang disebut sindrom Sjögren .
2. Alis rontok
Alis bukan sekedar simbol trend kecantikan, tapi juga berperan sebagai indikator kesehatan.
Rambut alis rontok secara berkala mungkin cukup normal.
Tetapi jika rambut alis rontok sampai menimbulkan kebotakan sebaiknya kamu menghubungi dokter.
Alis rontok bisa mengindikasikan tingkat aktivitas tiroid yang berlebihan.
3. Kuku rapuh
Warna kuku dan kekuatannya bisa mengindikasikan masalah kesehatan.
Kuku tipis dan pucat bisa menjadi tanda anemia dan kurangnya zat besi di dalam tubuh.
Sementara kuku menguning dapat menunjukkan gangguan hati dan saluran lambung atau infeksi jamur.
Bintik-bintik putih dan garis-garis menunjukkan kurangnya seng, tembaga, dan yodium.
Kuku rapuh mudah patah menjadi indikasi seseorang kekurangan vitamin, kalsium, zat besi, dan beta-karoten dalam tubuh.
4. Tangan kering dan kulit kering di tubuh
Kulit kering adalah hal normal selama musim kering dan musim dingin.
Menggunakan krim pelembab, mengonsumsi banyak air dan mengonsumsi vitamin sangat membantu mengatasi kulit kering.
Jika solusi yang disebutkan di atas tidak membantu, sebaiknya mengunjungi dokter kulit karena kulit kering juga merupakan tanda umum diabetes dan hipotiroidisme.
Jika kulit terasa kasar, mengelupas dan pecah-pecah, bisa jadi kulit mengalami dermatitis yang disebabkan oleh reaksi alami terhadap paparan kimia.
5. Noda putih pada gigi
Fluorosis gigi adalah penyakit kronis yang berkembang baik sebelum tumbuh gigi atau setelahnya (ketika mengkonsumsi sejumlah besar air atau produk dengan kandungan senyawa fluorin yang tinggi).
Ada 5 jenis klasifikasi fluorosis: dipertanyakan, sangat ringan, ringan, sedang, dan berat.
3 variasi pertama bisa dikenali secara visual melalui munculnya noda (seperti pada foto di atas).
Sedangkan 2 yang terakhir menyebabkan jaringan gigi yang membusuk dan gigi hancur.
6. Rambut rontok
Rata-rata, seseorang membuang sekitar 100 helai rambut setiap hari karena folikel rambut melewati tahap pertumbuhan tertentu yang dapat berlangsung dari 2 hingga 8 tahun.
Ketika tahap pertumbuhan berakhir, helai rambut rontok dan yang baru mulai tumbuh setelah istirahat 2 bulan.
Artinya, pada satu titik waktu, 80% -90% rambut seseorang sedang tumbuh, sedangkan sisanya adalah sedang dalam fase istirahat.
Namun, jika kamu memperhatikan rambut rontok yang lebih signifikan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena ada banyak penyakit yang dapat bersembunyi di balik gejala ini.
Mulai dari infeksi kulit, gangguan tiroid, gangguan autoimun, dan lain-lain.
TribunTravel.com/rizkytyas
