Breaking News:

Overpopulasi hingga Perang Nuklir, Inilah 8 Prediksi Terburuk tentang Akhir Dunia

terjadinya akhir dunia telah diprediksi sekaligus digambarkan dengan berbagai cara oleh para ilmuwan, pemuka agama, dan pakar isu-isu global.

mirkosmosa.ru
Ilustrasi akhir dunia 

TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak hal yang diperkirakan dapat mengakibatkan berakhirnya kehidupan sekaligus peradaban manusia di muka Bumi. Mulai dari perang nuklir, tumbukan asteroid, hingga populasi manusia yang berlebih.

Hampir semua orang meyakini akan adanya kiamat atau akhir dunia.

Akhir dunia digambarkan dengan berbagai cara oleh para ilmuwan, pemuka agama, dan pakar isu-isu global.

Mereka memprediksi terjadinya peristiwa-peristiwa mengerikan yang akan menandai berakhirnya kehidupan di dunia yang fana ini.

Mulai dari tubrukan asteroid, wabah flu yang mematikan, intinya ada begitu banyak cara buruk ketika dunia harus berakhir.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum lima prediksi mengerikan mengenai akhir dunia dari laman List25.

1. Ledakan WR 104

(space.com)

Para ilmuwan telah memperingatkan, jika bintang WR 104 meledak menjadi Supernova, itu akan melepaskan semburan sinar Gamma yang kuat dan mematikan ke arah Bumi.

Semburan sinar Gamma ini dapat menghancurkan ozon dan membunuh semua kehidupan yang ada.

2. Letusan Supervolcano

2 dari 4 halaman

The Geological Society memperkirakan, dalam kurun waktu satu juta tahun, Bumi akan mengalami letusan gunung berapi super (supervulcano).

Letusan itu akan cukup besar untuk memuntahkan 3,200 km3 magma panas.

Jumlah ini sebanding dengan peristiwa yang sama yang terjadi 75.000 tahun yang lalu dan menyebabkan musim dingin vulkanik di Bumi selama enam hingga sepuluh tahun.

3. Prediksi MIT (Massachusetts Institute of Technology)

MIT mengembangkan program komputer yang disebut World One pada 1973 untuk membantu memprediksi akhir dunia.

Program ini menggunakan berbagai macam data seperti tingkat polusi, pertumbuhan populasi, jumlah sumber daya alam, dan kualitas hidup.

Program World One meramalkan peradaban manusia akan berakhir pada tahun 2040 dengan tahun 2020 menjadi titik kritisnya ketika begitu banyak hal penting untuk menyokong kehidupan di Bumi mulai menurun.

4. Prediksi PBB

(theguardian.com)

Baru-baru ini, PBB merilis laporan oleh para ilmuwan bahwa masyarakat global hanya memiliki waktu sekitar dua belas tahun untuk bekerjasama mengurangi emisi CO2 sebelum berbagai bencana terjadi karena perubahan iklim yang tak lagi dapat dihentikan.

Mereka memperkirakan jika tidak ada langkah signifikan yang dilakukan, Bumi akan mengalami suhu panas yang luar biasa dan banjir ekstrem.

3 dari 4 halaman

Serta bencana kelaparan akan mengakibatkan lebih banyak penyakit, mengguncang pasar ekonomi dunia, dan menyebabkan kemiskinan luar biasa.

5. Tumbukan asteroid

(nickbostrom.com)

Menurut seorang profesor dari Oxford University, Nick Bostrom, hanya diperlukan sebuah asteroid berdiameter satu kilometer untuk menabrak Bumi dan membuat semua kehidupan manusia punah.

Dia memperkirakan, asteroid semacam itu bisa menghantam Bumi setiap 500.000 tahun sekali.

6. Perang Nuklir

Perang nuklir adalah event yang hanya akan membawa kerugian bagi semua pihak.

Dengan kata lain, tak ada yang diuntungkan jika perang nuklir benar-benar terjadi.

Begitu satu bom meledak, yang lain akan menyusul.

Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya nyawa dalam jumlah besar dan runtuhnya peradaban.

Sementara, mereka yang bisa bertahan hidup hanya akan hidup di dunia yang jauh lebih buruk.

4 dari 4 halaman

Banyak yang memperkirakan, dengan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia, Cina, dan Korea Utara, kemungkinan ancaman perang nuklir bisa terjadi dan tak terhindarkan.

7. Pembalikan kutub Bumi

(nationalgeographic.com)

Sekitar 780.000 tahun yang lalu, kutub Bumi berbalik dan para ilmuwan meramalkan kedua kutub tersebut bisa mengalami hal yang sama lagi.

Pembalikan kutub Bumi dapat memiliki efek yang sangat merusak pada jaringan listrik dan satelit buatan manusia yang membantu menjaga sistem kehidupan ini tetap berjalan.

Tanpa jaringan listrik dan satelit buatan, dunia akan kacau dan tak akan ada banyak hal yang bisa dilakukan manusia untuk menjalankan kehidupan normal seperti sekarang.

8. Overpopulasi atau populasi berlebih

Betapapun sumber daya di Bumi kini masih melimpah, Bumi hanya dapat menunjang kehidupan manusia dalam batas tertentu.

Seiring dengan meningkatnya konsumsi energi oleh manusia, para ilmuwan, termasuk Stephen Hawking, telah memperkirakan bahwa mengingat begitu tingginya laju pertumbuhan jumlah populasi manusia saat ini, dalam waktu 600 tahun ke depan diperkirakan Bumi tak akan bisa lagi menunjang kehidupan.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
list25.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved