TRIBUNTRAVEL.COM - Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO atau UNESCO World Heritage Site mencakup ribuan tempat di dunia.
Penetapan Situs Warisan Dunia UNESCO dimulai pada November 1972 bertujuan untuk membangun "solidaritas intelektual dan moral umat manusia," mengutip laman howstuffworks.com.
Ini mengadopsi sebuah perjanjian yang dikenal sebagai Konvensi Warisan Dunia (World Heritage Convention) untuk mengidentifikasi sifat-sifat budaya dan alam dengan "nilai universal yang luar biasa."
Namun, klasifikasi sebagai Situs Warisan Dunia ini bukanlah sekadar penghargaan.
Status Warisan Dunia juga berarti negara tempat situs itu berada bertanggung jawab untuk melindunginya.
Jika sebuah situs kehilangan nilai karena bencana alam, perang, polusi, atau kekurangan dana, negara-negara yang menandatangani perjanjian itu berkewajiban membantu, dan mengatur kampanye bantuan darurat jika memungkinkan.
Saat ini ada 1.092 Situs Warisan Dunia UNESCO di seluruh dunia.
19 di antaranya baru ditambahkan pada awal Juli 2018 lalu.
Kali ini, TribunTravel.com merangkum tiga dari 19 Situs Warisan Dunia yang baru dari laman howstuffworks.com.
1. Naumburg Cathedral
Naumburg Cathedral yang dibangun pada abad ke-9 menunjukkan seni dan arsitektur khas Abad Pertengahan sekaligus transisi dari gaya Romawi kuno ke gaya Gothic awal.
Katedral Jerman yang terletak di bagian timur Thuringian Basin ini pada awalnya dibangun pada tahun 1028.
Paduan suara West Choir yang sudah ada sejak abad ke-13 mewakili perubahan dalam praktik keagamaan dan pengenalan sains dan alam ke dalam seni.
Paduan suara dan patung-patung seukuran para pendiri katedral adalah mahakarya seni yang dikenal sebagai "Master Naumburg."
2. Situs Kristen yang Tersembunyi (Hidden Christian Sites) di Nagasaki
Desa Shitsu di Nagasaki terdiri dari beberapa situs di mana Hidden Christian di Jepang menyimpan ikon rahasia, kuburan dan rumah kepala desa selama masa agama Kristen dilarang di Jepang.
12 komponen situs ini terletak di bagian barat laut pulau Kyushu, Jepang.
Terdiri dari 10 desa, Kastil Hara, dan katedral yang dibangun antara abad ke-16 dan ke-19.
Bersama-sama, komponen situs tersembunyi ini mencerminkan kegiatan awal para misionaris Kristen dan pemukim di Jepang.
Serta menunjukkan tradisi budaya mereka yang unik di wilayah Nagasaki selama periode pelarangan agama Kristen dari abad 17 hingga abad ke-19.
3. Pimachiowin Aki
Pimachiowin Aki yang dalam bahasa Inggris berarti "The Land That Gives Life" (Tanah yang Memberi Kehidupan) adalah lanskap hutan yang dilintasi oleh sungai dan dipenuhi dengan danau, lahan basah dan hutan boreal.
Situs yang terletak di Kanada ini merupakan bagian dari rumah leluhur penduduk suku pribumi, Anishinaabeg yang hidup dari memancing, berburu, dan mengumpulkan makanan.
Daerah ini merupakan contoh luar biasa dari tradisi budaya yang disebut Ji-ganawendamang Gidakiiminaan (menjaga tanah).
Tradisi ini menghormati semua bentuk kehidupan dan menjaga hubungan harmonis dengan sesama manusia.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)