Breaking News:

Jangan Malas! Penelitian Terbaru Tunjukkan Tidak Berolahraga Sama Bahayanya dengan Merokok

Sebuah penelitian mengklaim, tidak berolahraga bisa jadi lebih berbahaya bagi kesehatan daripada merokok.

Fbw.vn
Olahraga di pagi hari 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah penelitian dalam jurnal JAMA Network Open menunjukkan, tidak berolahraga lebih berbahaya daripada diabetes, hipertensi, dan merokok.

Traveler pasti tahu satu di antara beberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan berolahraga, termasuk nge-gym.

Setidaknya rutin berolahraga ringan dapat menjaga tubuh tetap fit.

Lalu, bagaimana dengan orang yang sama sekali tidak berolahraga?

Ternyata malas alias sama sekali tidak berolahraga sangat berdampak buruk terhadap kesehatan.

(logichealth.com.au)

Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, sebuah penelitian mengklaim, tidak berolahraga bisa jadi lebih berbahaya bagi kesehatan daripada merokok.

Temuan baru, yang diterbitkan pada Jumat (30/10/2018) dalam jurnal JAMA Network Open, menjelaskan bagaimana peneliti di Cleveland Clinic mempelajari para peserta dan menempatkan mereka di bawah pengujian treadmill dan kemudian mencatat angka kematian.

Peserta yang diuji berjumlah 122.007 pasien dari tahun 1991 hingga 2014.

Para peneliti menemukan hubungan yang jelas antara umur panjang dan kesehatan dengan rutinitas olahraga yang tinggi.

Laporan ini pun meminta para profesional perawatan kesehatan untuk mendorong para pesertanya untuk meningkatkan dan mempertahankan rutinitas olahraga.

2 dari 3 halaman

"Kondisi kardiorespirasi yang fit memiliki hubungan timbal balik dengan mortalitas jangka panjang," kata studi tersebut.

"Olahraga aerobik yang tinggi berkaitan dengan kelangsungan hidup yang lebih tinggi pula."

"Serta bermanfaat pada pasien yang lebih tua dan penderita hipertensi."

(chicago.gopride.com)

Secara luas memang telah umum diketahui bahwa gaya hidup aktif dapat mengarah pada kehidupan yang sehat.

Di sisi lain, penelitian ini juga menyimpulkan gaya hidup yang kurang gerak sama dengan memiliki penyakit yang berat.

Namun, penyembuhan yang paling sederhana yang bisa dilakukan adalah olahraga.

Dr Wael Jaber, satu di antara penulis studi itu, menyebut hasil itu mengejutkan.

"Peserta yang kurang atau pasif berolahraga dalam pengujian ini memiliki prognosis yang lebih buruk, dibandingkan hipertensi, diabetes atau menjadi perokok saat ini," kata Jaber kepada CNN.

“Kami belum pernah melihat sesuatu yang terungkap sejelas dan seobjektif ini.”

Studi ini juga menyoroti risiko yang dihadapi seseorang saat terlalu aktif berolahraga.

3 dari 3 halaman

Dan menemukan, olahragawan yang teramat aktif tidak menghadapi risiko kematian yang lebih tinggi.

Melainkan, penelitian ini secara konsisten menemukan bahwa semakin banyak berolahraga, semakin rendah tingkat mortalitasnya. (TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Travel and Leisure
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved