Breaking News:

5 Fakta Unik Tembok Bersejarah Tha Pae di Thailand, Situs Budaya yang Terkena Aksi Vandalisme

Ulah wisatawan melakukan tindakan pengrusakan pada situs budaya kembali terjadi. Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di Thailand.

going.expert
Tembok bersejarah Tha Pae di Chiang Mai, Thailand 

TRIBUNTRAVEL.COM - Turis di Thailand tertangkap kamera melakukan vandalisme dengan cara mencorat-coret tembok bersejarah Tha Pae di Chiang Mai. Mereka pun dijatuhi hukuman penjara 10 tahun dan denda satu juta Baht atau sekitar Rp 645 juta.

Ulah wisatawan melakukan tindakan pengrusakan pada situs budaya kembali terjadi.

Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di Thailand.

Mengutip laman Kompas.com, dua orang turis di Thailand dihukum 10 tahun penjara karena mencoret tembok bersejarah Tha Pae di Chiang Mai.

Mereka adalah Britanny Schneider (22) asal Kanada dan Lee Furlong (23) asal Inggris.

Peristiwa ini berawal ketika Schneider dan Furlong tertangkap kamera pengawas atau CCTV sedang mencoret tembok kota tua dari abad ke 13 tersebut dengan cat semprot, Kamis (23/10/2918).

Keduanya sempat dipenjara selama tiga hari sebelum akhirnya dijatuhi hukuman penjara 10 tahun.

Schneider pun ketakutan dengan vonis tersebut.

Menurut Schneider, tindakan itu dilakukan saat ia dan teman-temannya sedang mabuk.

Ketika ingin kembali ke hostel, Scheneider mencoret huruf "B", sedangkan Furlong mencoret kalimat "Scousse Lee" di tembok Tha Pae.

2 dari 3 halaman

Atas perbuatannya, Schneider dan Fulrong tidak hanya dihukum penjara 10 tahun tetapi juga dikenakan denda satu juta Baht atau setara Rp 645 juta.

Keduanya juga akan menjalani persidangan dua minggu lagi.

Lalu, sebenarnya apa sih tembok Tha Pae yang juga disebut sebagai Tha Pae Gate itu?

Berikut TribunTravel.com telah merangkum fakta tentang tembok Tha Pae dari laman bytelife.altervista.org dan chiangmai.bangkok.com.

1. Tha Pae merupakan bagian dari dinding yang dulunya berfungsi sebagai benteng Kota Tua di Chiang Mai dan kini juga menjadi batas geografis.

2. Tha Pae memiliki sejarah yang unik, dibangun ketika wilayah Chiang Mai menjadi ibu kota Kerajaan Lanna dari abad ke-13-18.

Selama pengembangan kota di abad ke-13, dibangunlah dinding, parit yang berdekatan, dan beberapa gerbang besar sebagai langkah pertahanan jika terjadi serangan.

Serangan pasukan dari Kekaisaran Mongolia di Burma yang berdekatan merupakan ancaman konstan bagi kota itu.

Invasi kecil selama berabad-abad, serta penduduk setempat dan wisatawan yang memanjatinya, membuat sebagian besar tembok Kota Tua mengalami keruntuhan.

Meski hanya sebagian yang masih utuh, Tha Pae telah dibangun kembali untuk melestarikan budaya Chiang Mai.

3 dari 3 halaman

3. Banyak hal yang bisa ditemukan di kawasan Tha Pae.

Seperti Pasar Malam, puluhan kuil di Kota Tua dan sepanjang sungai.

Ada pula alun-alun yang kerap menjadi lokasi event penyalaan lentera selama Loy Kratong, perang air di Songkran, hingga pertunjukan musik dan budaya.

4. Jika Tha Pae Gate dilihat dari jauh, penampilannya lebih mirip dinding modern.

Foto Tha Pae Gate pada 1899
Foto Tha Pae Gate yang diambil pada 1899 (Boonserm Satraphai, "Chiang Mai in Memories", 2011, hal. 59 via bytelife.altervista.org)

Rekonstruksi Tha Pae Gate pada 1985 dibuat dengan menggunakan struktur beton dan sangat berbeda dari foto Tha Pae Gate yang diambil pada 1899.

Sehingga, Tha Pae saat ini sudah jauh berbeda dari aslinya.

5. Tha Pae juga memiliki teka-teki yang hingga kini terbilang sulit untuk dipecahkan.

Yakni, dari sudut mana foto Tha Pae tahun 1899 diambil?

Ada banyak hal yang membingungkan tentang hal ini, apakah foto Tha Pae tersebut diambil dari bagian luar atau bagian dalam Tha Pae. (TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ThailandChiang MaiKanada Milk Bun Mew Suppasit
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved