Breaking News:

Kamu Penggila Kentang Goreng dan Ingin Menguranginya? Ini Lho Trik Rahasia yang Harus Kamu Tahu

Apakah kamu termasuk penggila keripik atau kentang goreng dan kesulitan berhenti memakannya?

Editor: Sinta Agustina
centralrestaurant.com
Garlic Fries, satu di antara banyak jenis kentang goreng. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Apakah kamu termasuk penggila keripik atau kentang goreng dan kesulitan berhenti memakannya?

Bila ya, ada resep khusus untuk menjinakkan keinginan ngemil makanan asin tersebut.

Studi terbaru dari China yang diterbitkan dalam The Journal Hypertension mengatakan, mengkonsumsi makanan pedas dapat membantu mengurangi keinginan untuk menyantap makanan yang asin.

Dalam studi itu peneliti melakukan tes terhadap 606 orang dewasa dengan menggunakan larutan yang mengandung garam atau capsaicin - komponen yang memberi rasa pedas pada cabai- untuk menentukan sensitivitas dan preferensi peserta penelitian terhadap rasa tersebut.

Lalu, para periset meminta peserta melengkapi kuesioner makanan untuk mengetahui seberapa sering mereka makan makanan asin atau pedas.

Penelitian tersebut juga mengambil sampel urin dan tes tekanan darah para peserta.

Hasilnya, para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang banyak makan makanan pedas mengkonsumsi lebih sedikit garam, yakni 2,5 gram lebih sedikit per hari.

Mereka juga memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan yang sedikit makan makanan pedas.

Hal ini mungkin disebabkan karena sensasi pedas menipu otak sehingga makan lebih sedikit garam.

Direktur Pusat Hipertensi dan Penyakit Metabolik di Rumah Sakit Daping di Chongqing, China, mengatakan bahwa menikmati makanan pedas dapat meningkatkan sensitivitas rasa asin di otak.

2 dari 3 halaman

Ketika para periset menggunakan pemindaian pencitraan otak untuk memeriksa dua wilayah pada otak peserta penelitian, mereka mendapati peningkatan aktivitas karena makanan pedas di bagian otak yang menerima rasa asin.

"Makanan pedas meningkatkan aktivitas di daerah yang dirangsang oleh garam," kata Dr. Zhu.

Dr Zhu dan timnya berpendapat aktivitas yang meningkat ini bisa membuat seseorang lebih peka terhadap rasa garam, sehingga bisa menikmati makanan yang kurang asin sama enaknya.

Meski demikian, harus diketahui bahwa garam sangat penting bagi kesehatan, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri dan membutuhkannya agar berfungsi dengan baik.

Namun kelebihan garam dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Faktanya sebagian besar orang mengkonsumsi garam jauh lebih banyak daripada yang disarankan oleh American Heart Association (AHA) yang merekomendasikan 2.400 miligram garam per hari.

Kita mendapatkan garam dari berbagai makanan yang kita santap.

Jumlah itu sebenarnya sudah cukup bagi tubuh.

Biasanya yang membuat seseorang kelebihan garan adalah karena kesukaan terhadap makanan tertentu, seperti keripik.

Hal ini tentu bisa menjadi masalah karena selain mengandung garam dalam jumlah banyak, kudapan juga cenderung mengandung lebih banyak gula dan kalori.

3 dari 3 halaman

Tentunya ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kenaikan berat badan atau diabetes.

AHA menyarankan jika menderita tekanan darah tinggi atau memiliki masalah dengan jantung, maka harus membatasi asupan garam 1.500 mg per hari, hal yang kadang sulit dilakukan.

Karenanya Dr. Zu mengatakan bahwa menambahkan lebih banyak rasa pedas ke dalam makanan adalah strategi hebat jika mencoba mengurangi garam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rahasia untuk Mengurangi Kesukaan pada Garam.

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kompas.comTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved