lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Bakso merupakan satu hidangan Indonesia paling terkenal dan memiliki banyak penggemar.
Ini terbukti dari begitu banyaknya warung bakso di berbagai daerah di Indonesia.
Mulai dari Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan dan Sulawesi.
Hidangan bakso biasanya memiliki kuah kaldu yang gurih dengan mi, pangsit, serta taburan seledri dan bawang goreng.
Bakso juga tidak boleh dipisahkan dari sambal, saus, dan kecap.
Namun, bakso juga sedap disantap meski tanpa kuah dan mi.
Bakso demikian disebut dengan bakso tusuk.
Bakso tusuk menjadi jajanan favorit yang murah meriah dan lezat.
Selain itu, bakso tusuk memang merupakan varian bakso yang berbeda.
Biasanya, bakso tusuk dijajakan penjual dengan gerobak, sepeda, atau sepeda motor dan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain.
Bakso tusuk juga umum dijajakan di sekolah-sekolah, car free day, atau di tempat wisata.
Bicara tentang bakso tusuk, ada bakso tusuk di Yogyakarta yang berbeda dari bakso tusuk biasanya.
Yakni, bakso tusuk Bu Sainah.
Apa yang membuat bakso tusuk Bu Sainah berbeda?
Dikutip TribunTravel.com dari laman TribunJogja.com, perbedaan bakso tusuk Bu Sainah terletak pada sarana penjualannya.
Bila bakso tusuk umumnya dijual berkeliling dengan sepeda atau motor, bakso tusuk Bu Sainah dijual di rumah.
Selain itu, ada beberapa varian andalan bakso tusuk Bu Sainah.
Satu di antaranya adalah bakso gorengnya yang empuk sekaligus garing.
Penyajian bakso tusuk Bu Sainah didampingi mangkuk sambal yang bisa disesuaikan dengan selera pelanggan.
Rasanya yang unik dan pedas membuat banyak pelanggan makin tergoda untuk terus mencoba.
Bakso tusuk Bu Sainah mulai populer pada awal 2018 dan berlokasi di Kecamatan Imogiri, sekitar 20 km dari pusat kota Yogyakarta.
Tepatnya di Jalan Siluk Imogiri RT 04, Dusun Miri, Siriharjo, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jarak yang jauh tampaknya tak menyurutkan warga untuk berbondong-bondong menikmati sajian bakso tusuk bu sainah ini, bahkan hingga rela antri.
Menurut Asep, seorang karyawan bakso tusuk Bu Sainah yang berada di kawasan Mrican menuturkan, ada beberapa menu yang bisa dinikmati.
"Ada bakso basah, bakar, goreng dan tahu bakso."
"Bakso yang goreng ini yang katanya paling berbeda dari bakso tusuk lainnya," katanya kepada Tribunjogja.com, Kamis (25/10/2018).
Selain di Imogiri, bakso tusuk Bu Sainah juga sudah membuka cabang di daerah Mrican, Depok, Sleman atau tepatnya di sisi utara Kampus Universitas Sanata Dharma.
Memang sih harganya bisa dibilang lebih mahal dari bakso tusuk pada umumnya yang dijual dengan gerobak, tetapi masih tetap terjangkau.
Untuk satu porsi bakso goreng ukuran kecil berisi 10 biji dihargai Rp 5 ribu, sedangkan untuk bakso campur dan goreng dihargai Rp 7 ribu.
Bahkan sekarang, lokasi bakso tusuk Bu Sainah sudah bisa dicari lewat aplikasi GMaps.
Nama usahanya sudah tertera di aplikasi tersebut.
Selain itu, buat pelanggan yang sedang malas keluar, bisa juga pesan melalui layanan antar online, baik lewat Grab maupun Go-Food.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bukan Bakso Tusuk Biasa, Bakso Tusuk Bu Sainah Spesial Bakso Goreng,
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)
