TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang travel fotografer dan wanita yang kini menjadi istrinya dikecam setelah memamerkan foto pernikahan mereka.
Tak seperti pengantin lain pada umumnya yang memperlihatkan foto kemesraan berlatar tempat yang indah.
Keduanya justru berfoto di puncak gunung berapi di Republik Demokratik Kongo yang dilanda perang.
Ialah John Milton dan istrinya yang melakukan perjalanan dari Amerika menuju Kongo pada 2017 untuk menikah dan mengambil foto dengan todongan senjata.
Pada foto tersebut terlihat Milton dan istrinya berlutut di hadapan dua pria bersenjata yang menghadapkan senapan langsung ke wajah mereka.
• 7 Negara Paling Bahaya untuk Wisatawan Wanita, Ribuan Perempuan di Kongo Alami Pelecehan Tiap Hari
Sementara pada foto lain terlihat istri Milton berlutut sendiri sambil berpose di depan todongan pistol di depan wajahnya.
• Sungai Kongo - Ngeri! Inilah Kondisi Tempat yang Dijuluki Gerbang Neraka
Ada juga foto istri Milton mengenakan gaun putih pendek dengan sepatu boots hitam berpose di desa di lereng gunung itu.
• 6 Cara Gila Fotografer Demi Menangkap Momen Sempurna Melalui Lensa Kameranya
Sebuah foto memperlihatkan cincin kawin diletakkan di atas senjata AK47 di tangan orang Kongo dengan caption "darah berlian".
• Status di Facebook Ternyata Dapat Menunjukkan Kondisi Kejiwaan Seseorang, Begini Penjelasannya
Dilansir dari laman Dailymail.co.uk, Kamis (26/10/2018), pemilik akun Facebook bernama Cecilia Christin yang membagikan foto-foto keberanian pasangan tersebut.
• 50 Juta Akun Facebook Diretas, Coba Cek Apakah Kamu Termasuk di Antaranya?
Foto yang dibagikan Christin di Facebook pun menjadi viral.
Beberapa netizen asal Amerika yang marah mengatakan pasangan ini 'rasis' dan tidak tahu malu di kolom komentar postingan Christin.
• 5 Mitos Salah Tentang Madu yang Pernah Viral dan Dipercaya Masyarakat
Sementara yang lain mengatakan foto ini semacam sindiran terhadap orang Barat yang menggunakan kemiskinan dan perang sebagai latar belakang kehidupan mereka.
Saat diwawancara Insider, Christin mengaku ia memosting foto ini di akun media sosialnya untuk membagikan foto bertema perjalanan.
"Aku memutuskan memposting foto ini untuk mendorong diskusi dengan para pengikutku di media sosial, khususnya tentang 'aksesorisasi kulit hitam' untuk pemotretan pasangan ini," kata Christin.
Foto-foto ini dulu pernah diunggah di akun Instagram milik Milton pada Februari 2017 silam, namun kini telah dihapus.
Foto ini mungkin bukan hanya menimbulkan perdebatan dan kecaman, tetapi juga sangat berbahaya.
TribunTravel.com/rizkytyas