lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Amerika Latin merupakan tempat berasalnya beberapa telenovela terkenal di Indonesia, seperti Betty La Fea, Carita de Angel, Amigos x Siempre, Marimar, dan lainnya. Namun, tidak dipungkiri kita sering merasa bingung dengan perbedaan antara Amerika Latin dan Amerika Selatan.
Traveler, tentu kalian tahu telenovela kan?
Telenovela yang pernah populer di Indonesia beberapa tahun yang lalu mencakup Betty La Fea, Carita de Angel, Amigos x Siempre, Marimar, hingga Rosalinda.
Telenovela adalah satu drama seri televisi yang sebagian besar diproduksi di Amerika Latin.
Bicara tentang daerah asal telenovela, Amerika Latin terletak di sebelah selatan Amerika Serikat.
Sering pula, Amerika Latin disamakan dengan Amerika Selatan.
Namun, apa sih sebenarnya perbedaan penggunaan istilah Amerika Latin dan Amerika Selatan?
Apakah keduanya benar-benar sama?
Sebenarnya, nama Amerika sendiri disebut sebagai bentuk penghormatan kepada Amerigo Vespucci yang menemukan dataran Amerika sebagai Dunia Baru, setidaknya bagi orang Eropa.
Dikutip dari laman Britannica, nama Amerika awalnya digunakan untuk merujuk hanya pada bagian selatan daratan tersebut.
Akan tetapi, seiring waktu nama tersebut diterapkan pada seluruh daratan.
Hingga akhirnya, sekarang ini banyak orang yang merasa kebingungan untuk merujuk istilah Amerika, terutama Amerika Selatan dan Amerika Latin.
Lalu apa bedanya?
Mula-mula, bagian daratan Dunia Baru yang membentang di utara 'jembatan' kecil Tanah Genting Panama atau Isthmus of Panama dikenal sebagai Amerika Utara.
Sementara, bagian yang membentang ke selatan 'jembatan' tersebut dikenal dengan sebutan Amerika Selatan.
Amerika Selatan dibatasi oleh Laut Karibia di bagian barat laut dan utara, Samudera Atlantik di timur laut, timur, dan tenggara, dan Samudera Pasifik di barat.
Sementara, The Drake Passage, ujung selatan Cape Horn, memisahkan Amerika Selatan dari Antartika.
Meski dengan begitu sudah cukup jelas, ada beberapa pihak yang mengatakan wilayah Amerika Utara dimulai bukan di Tanah Genting Panama, melainkan di Tanah Genting Tehuantepec.
Mereka memilih untuk menyebut wilayah di antara dua titik tanah genting itu dengan nama Amerika Tengah.
Dengan definisi itu, wilayah negara Meksiko termasuk di Amerika Tengah, meskipun negara itu utamanya terletak di Amerika Utara.
Untuk mengatasi kerancuan ini, seluruh wilayah Meksiko bersama negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan dapat dikelompokkan dengan nama Amerika Latin.
Sementara, Amerika Serikat dan Kanada disebut sebagai Anglo-Amerika.
Amerika Latin juga mencakup wilayah Kepulauan Karibia yang penduduknya bertutur dalam bahasa Latin/Romawi.
Penyebutan istilah Amerika Latin ini juga menunjukkan perbedaan budaya yang nyata.
Orang-orang di Amerika Latin sama-sama mengalami penaklukan dan kolonisasi oleh orang-orang Spanyol dan Portugis dari akhir abad 15 hingga abad 18.
Mereka sama-sama melakukan perjuangan kemerdekaan dari pemerintahan kolonial di awal abad ke-19.
Setelah merdeka, banyak dari negara-negara ini mengalami tren serupa.
Meski begitu, ada juga perbedaan sosial, budaya, dan ekonomi yang cukup signifikan.
Amerika Latin memang juga mencakup negara-negara yang sebagian besar mendapat warisan pengaruh budaya Perancis.
Namun, unsur-unsur Spanyol dan Portugis masih membayang-bayangi sejarah kawasan itu.
Sehingga, terkadang ada istilah Iberoamerika yang dianggap sebagai istilah yang lebih baik daripada Amerika Latin.
Bahasa Latin tampaknya menunjukkan signifikansi kontribusi yang sama besarnya dengan pengaruh dari Prancis dan Italia.
Padahal, sebenarnya pengaruh Prancis dan Italia jauh dari kasus penyebutan Amerika Latin atau Amerika Selatan ini.
Namun, karena baru saja melihat perbedaan antara Amerika Selatan dan Amerika Latin, mungkin sebaiknya masalah kontribusi pengaruh budaya Prancis dan Italia ini tidak perlu dipusingkan (TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)
