TRIBUNTRAVEL.COM - Traveling adalah sebuah kegiatan menjelajah suatu tempat atau negara demi sebuah kepuasan diri.
Tidak hanya fashion yang memiliki perkembangan setiap tahunnya, traveling juga memiliki perubahan dan perkembangannya sendiri.
Inilah sebuah alasan mengapa pelaku bisnis di bidang pariwisata wajib memahami dan pandai membaca perubahan tren ini.
Berdasarkan rilis yang diterima oleh Tribun Travel pada, Minggu (21/10/2018), berikut ini ada beberapa tren traveling yang akan banyak diminati pada 2019.
• 4 Gaya Liburan Winona Willy, Adik Nikita Willy yang Gemar Traveling Mengeksplor Alam Indonesia
Pada sebuah riset yang dilakukan oleh Booking.com, mereka mengulasnya dari 163 juta tamu tang telah terverifikasi.
Menghasilkan sebuah temuan dari 21.500 wisatawan di 29 negara.
Mengungkapkan delapan prediksi wisata tahun 2019 yang bisa dijadikan ide rencana traveling tahun depan.
1. Berwisata Sambil Belajar
Pada 2019 akan ada banyak wisatawan yang membuat keputusan untuk melakukan perjalanan dibanyak destinasi.
Pada tahun depan diprediksi bahwa akan terjadi peningkatan jumlah liburan yang akan bertujuan untuk berpartisipasi dalam sebuah kegiatan.
Misalnya aktivitas kegiatan relawan atau aktivitas keterampilan lintas generasi.
Secara khusus, generasi Z akan semakin memikirkan mengenai hasil dari perjalanan yang telah dilakukannya.
2. Mendambakan Kemudahan
Pada 2019 kemudahan akan menjadi sebuah tolak ukur untuk menilai inovasi dalam hal traveling.
Beberapa inovasi akan membuat kita berdecak kagum daripada dengan destinasi yang hanya mengandalkan futuistik atau eksotisnya alam.
Di 2019 juga akan terlibat lebih banyak teknologi yang berkembang untuk merencanakan perjalanan.
3. Teritori yang Tak Terjamah
Di tahun mendatang manusia akan terus terdorong oleh batasan ekstream dengan kemajuan teknologi ruang angkasa.
Prospek pariwisata luar angkasa tidak akan tampak seperti hal yang dirasa aneh lagi.
Hingga perjalanan ke luar angkasa ini menjadi kenyataan, mentalitas berani ini juga menunjukkan peningkatan keinginan orang untuk menjelajah wilayah-wilayah yang belum pernah terjamah di bumi.
4. Lebih Dekat dan Personal
Rekomendasi yang personal dan individual semakin penting dalam sebuah perjalanan traveling di 2019.
Mereka berharap para produsen konten perjalanan besar dan profesional untuk menyediakannya dengan teknologi AI di sepanjang 2019.
Sepertiga atau sekitar 34 persen wisatawan juga menginginkan seseorang atau sesuatu untuk membuat rekomendasi perjalanan untuk mereka.
Sekitar dua perlima atau sekitar 41 persen menginginkan teknologi seperti AI untuk membuat saran perjalanan berdasarkan pengalaman sebelumnya.
5. Bepergian dengan Hati Nurani
Pada 2019 adalah tahun di mana akan banyak ditemukan wisatawan yang sadar akan nilai sosial.
Mereka cenderung akan mempertimbangkan isu-isu sosial, politik, dan lingkungan pada destinasi potensial sebelum mengambil keputusan.
Wisatawan kini semakin mencari pengalaman baru dan otentik.
Mereka juga ingin memastikan bahwa dapat bepergian dengan keadaan yang aman.
Tanpa adanya diskriminasi jenis kelamin, etnis, atau orientasi seksual.
Sebagai contoh banyak destinasi yang semakin berbenah untuk meningkatkan dukungan bagi wanita yang ingin melakukan perjalanan solo traveler.
6. Plastik Sangat Tidak Fantastik
Masalah plastik sekali pakai akan terus menjadi topik hangat, tetapi pada tahun 2019.
Kepedulian lingkungan akan berubah menjadi tindakan yang lebih besar.
Generasi milenial dan Gen Z akan mencari pengalaman yang berkelanjutan di tempat tujuan mereka.
Sementara itu, penyedia akomodasi akan mencari cara untuk mengurangi penggunaan plastik dan meningkatkan kredensialnya dalam praktik berkelanjutan.
7. Kurasi Pengalaman
Perjalanan dengan pengalaman adalah salah satu tren perjalanan utama 2018.
Tetapi 2019 akan membawanya lebih jauh lagi.
Dalam sebuah reaksi perjalanan 'melakukan' akan sana atau bahkan memiliki bobot yang lebih besar dengan 'pergi'.
Pengalaman sekarang dihargai lebih tinggi daripada harta benda.
Sehingga wisatawan akan memilih pengalaman otentik, mulai dari makan, tidur, belanja, hingga menonton pertandingan olahraga favorit.
Mereka menekankan pada pentingnya menciptakan momen yang memberi kebahagiaan dan kenyamanan yang tak terlupakan bahkan setelah pulang.
8. Memaksimalkan Perjalanan Mikro
Diprediksi akan ada lebih banyak perjalanan yang terukur, atau perjalanan dengan itinerary padat dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Mereka percaya bahwa pengalaman yang berkesan tidak selalu harus dilakukan di tempat yang luar biasa atau dalam jangka waktu yang lama.
Bahkan sudah mulai banyak ditunjukkan dengan inovasi yang berkelanjutan dalam dunia transportasi.
Terlihat dari semakin banyaknya rute penerbangan dengan harga yang semakin terjangkau, penyewaan mobil on-demand yang mudah diakses.
Serta informasi transportasi real-time yang praktis, perjalanan mikro menjadi lebih bervariasi dan disesuaikan sehingga lebih pendek, lebih personal, dan bermanfaat.
Yuk, mulai rencanakan tujuan wisata kamu di 2019 nantinya.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)