TRIBUNTRAVEL.COM - Berpergian ke luar negeri paling mudah dan praktis menggunakan pesawat terbang.
Selain praktis dan nyaman, pelayanan dari maskapai penerbangan internasional pun sangat baik.
Maskapai penerbangan selalu menyiapkan makanan dan minuman untuk para penumpang selama penerbangan.
Bahkan dalam penerbangan jarak panjang, penumpang biasanya mendapat jatah makan bisa lebih dari satu kali.
Namun jika diperhatikan, saat penumpang makan sangat jarang sekali mereka meminta porsi makan tambahan kepada pramugari.
Kemungkinan para penumpang ini malu atau takut menyalahi aturan yang dibuat dari masing-masing maskapai penerbangan ini.
Namun ternyata, meminta untuk menambah jatah porsi makanan tidak dilarang
Dilansir dari situs Travel and Leisure mengatakan penumpang pesawat diperbolehkan untuk meminta tambah porsi makanan meraka.
Juru Bicara Virgin Atlantic mengatakan maskapai akan mengakomodasi apabila ada kostumer meminta makanan tambahan seperti sekantung kue pretzel atau es krim
Maskapai akan mengakomodasi dengan syarat jika memang makanan yang diminta oleh penumpang masih tersedeia atau kelebihan jumlah.
Tidak hanya Virgin Atlantic, British Airways juga mengatakan hal yang serupa.
British Air mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan porsi makanan apabila permintaan tersebut memungkinkan untuk mereka.
Nik Loukas, seorang travel blogger inflightFeed juga mengungkapkan hal yang senada.
Nik mengatakan bahwa dirinya beberapa kali meminta porsi makanan tambahan ketika dia masih merasa lapar.
"Aku tahu ini terdengar aneh minta makanan lagi di pesawat, tetapi kadang aku lapar dan porsi makanan di pesawat kecil. Jadi aku dengan sopan meminta ke pramugari, dan sampai saat ini aku tidak pernah dijawab 'tidak'," kata Loukas
Juru Bicara Virgin Atlantic juga menjelaskan bahwa meminta tambahan porsi lebih makanan akan membantu mengurangi limbah makanan.
Biasanya diakhir penerbangan makanan-makanan dari produk yang segar yang mudah busuk akan segera dibuang karena regulasi aturan maskapai untuk keamanan makanan.
Sedangkan makanan yang disegel atau tidak dibuka bisa digunakan untuk penerbangan selanjutnya.
Diketahui, limbah makanan adalah penyumbang gas emisi rumah kaca ketiga terbesar di dunia.
Jadi kamu tidak perlu malu untuk meminta porsi makanan tambahan jika memang masih lapar selama penerbangan. (TribunTravel.com/GigihPrayitno)