TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau yang masuk dalam daftar pulau indah di dunia, Boracay kembali dibuka untuk para traveler.
Penghargaan pulau terbaik ini menurut majalah wisata Travel + Leisure.
Meski mendapat penghargaan, pulau cantik yang berada di Filipina ini tetap ditutup pada April 2018.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte sempat menyebut pulau ini sebagai 'septik tangki' karena limbah dan pelanggaran lingkungan.
Akhirnya pulau ini ditutup selama enam bulan.
Pulau Boracay sudah dibuka kembali namun secara resminya akan menyambut turis pada 26 Oktober 2018.
Dilansir dari Qz.com, Rodrigo Duterte menyatakan kini Pulau Boracay sudah berubah.
Kini ada aturan baru yang mewajibkan hotel bertangungjawab terhadap limbah mereka.
Pemerintah juga mengatakan jumlah wisatawan yang diizinkan memasuki Boracay akan dibatasi dan penerbangan ke pulau itu akan dibatasi.
Sekretaris pariwisata Filipina Berna Romulo-Puyat mengatakan meski pantai sudah bersih, rehabilitasi penuh pulau memakan waktu dua tahun.
Namun, siapapun yang mengunjungi Boracay harus mengikuti peraturan yang ada.
Banyak kegiatan pantai populer tidak lagi diperbolehkan, seperti merokok atau minum alkohol serta makan di pantai.
Hanya 19.000 turis yang diperbolehkan tinggal di pulau itu pada waktu tertentu.
Pulau ini tidak akan sepenuhnya terbuka hingga Desember 2019 karena perbaikan terus berlangsung.
Penduduk setempat akan menyambut pembukaan ini karena penghasilan utama mereka dari pantai.
Sekitar 2 juta orang mengunjungi Boracay pada tahun 2017, dengan sebagian besar turis berasal dari China dan Korea Selatan.
Filipina bukan negara pertama di Asia Tenggara yang menutup wisata di negaranya.
Otoritas Thailand pada bulan Juni mengatakan mereka akan menutup Maya Bay di Kepulauan Phi Phi awalnya selama empat bulan.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)