Breaking News:

6 Peribahasa Bijak dalam Alfabet Hangeul yang Bikin Jatuh Cinta pada Bahasa Korea

TribunTravel.com telah mengutip beberapa peribahasa yang bisa membuatmu tambah semangat dalam belajar bahasa Korea dari laman The Culture Trip.

amc.edu.my
Bahasa Korea 

TRIBUNTRAVEL.COM - Belajar bahasa asing memang mengasyikkan, kali ini yuk coba intip 6 peribahasa yang bisa membuatmu semangat untuk belajar bahasa Korea.

Bahasa Korea merupakan satu bahasa yang kini semakin banyak dipelajari.

Apalagi, bahasa Korea juga semakin populer dengan semakin mendunianya K-Pop.

Mulai dari musik, lagu, hingga drama dan film.

Sementara itu, Korea Selatan juga menawarkan wisata yang menarik untuk dijelajahi.

Sehingga, bahasa Korea menjadi satu bahasa yang paling tidak harus dikenal atau dipelajari dahulu sebelum pergi liburan ke Korea Selatan.

Belajar bahasa asing bisa semakin asyik jika dimulai dengan mengenal beberapa peribahasanya.

Sama halnya dengan bahasa Korea.

Kali ini, TribunTravel.com telah mengutip beberapa peribahasa yang bisa membuatmu tambah semangat dalam belajar bahasa Korea dari laman The Culture Trip.

1. 개천에서 용 난다 – Gae-cheon-es-eo yong nan-da

2 dari 4 halaman

Terjemahan harfiah: Seekor naga muncul dari aliran air yang kecil dan dangkal.

Makna: Mitos zaman kuno mengisahkan cerita tentang naga yang muncul dari kedalaman laut.

Oleh karena itu, naga akan menjadi tak terduga dan mengherankan jika ia muncul dari aliran air yang dangkal.

Dengan demikian, istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang hebat bisa muncul dari awal yang sederhana.

2. 개똥도 약에 쓰려면 없다 – Gae-ttong-do yag-e sseu-lyeo-myeon eobs-da

Terjemahan harfiah: Ketika kamu ingin menemukan sesuatu (sekadar kotoran anjing sekalipun) untuk digunakan sebagai obat, itu tak pernah ada.

Makna: Sederhananya, terjemahan ini bisa bermakna beberapa benda tidak pernah ada di tempat atau saat kamu sedang menginginkannya.

Sebagai contoh, mejamu selalu ditutupi dengan begitu banyak pena tetapi saat kamu sedang benar-benar membutuhkan pena untuk menuliskan sesuatu dengan terburu-buru, kamu malah tidak dapat menemukannya.

3. 공자 앞에서 문자 쓴다 – Gong-ja ap-es-eo mun-ja sseun-da

Terjemahan harfiah: Menulis hanja di depan Confucius.

3 dari 4 halaman

Makna: Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang sangat arogan sampai-sampai mereka berupaya untuk memerintah atau mengajari orang yang sudah ahli dalam melakukan sesuatu pekerjaan yang sudah dikuasai.

Kamu tentu tidak akan mengajari ikan berenang, atau mengajari Confucius untuk menulis dengan huruf-huruf China.

4. 누워서 떡 먹기 – Nu-wo-seo tteog meo-ggi

Terjemahan harfiah: Memakan kue beras sembari berbaring.

Makna: Seperti idiom bahasa Inggris, 'a piece of cake', peribahasa ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat mudah.

5. 등잔 밑이 어둡다 – Deung-jan mit-i eo-dub-da

Terjemahan harfiah: Di bawah lampu tentu gelap.

Makna: Peribahasa ini menyimpulkan, terkadang jawaban yang kita cari berada tepat di bawah hidung kita.

Kita mungkin sering mengabaikan sesuatu yang tampak jelas, padahal jawabannya jelas-jelas ada di depan mata.

6. 김치국부터 마시지 말라 – Kim-chi-gug-bu-teo ma-si-ji mal-la

4 dari 4 halaman

Terjemahan harfiah: Jangan menyeruput kuah sup kimchi duluan.

Makna: Sup kimchi biasanya dimakan setelah makanan utama untuk membantu pencernaan.

Sehingga kamu harus menunggu sampai makanan habis dahulu sebelum memakan sup kimchi.

Peribahasa ini menggarisbawahi fakta, kamu harus menunggu dulu sampai apa yang kamu perkirakan benar-benar terjadi, sebelum mengambil tindakan.

Dengan kata lain, jangan terlalu percaya diri atau yakin dulu sebelum sesuatu hal benar-benar terjadi, yang dalam bahasa Inggris merujuk pada idiom 'don't count your chickens before they hatch!'

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
KoreaKorea Selatan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved