TRIBUNTRAVEL.COM - Istana Kensington sudah mengumumkan kehamilan Meghan Markle
Bayi pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle diperkirakan akan lahir musim semi tahun 2019.
Meghan yang berusia 37 tahun diyakini sudah hamil lebih dari tiga bulan.
Meski belum lahir, bayi itu ramai dibincangkan.
Bayi yang diharapkan lahir pada tahun 2019 ini tidak akan mendapat gelar pangeran ataupun putri kecuali Ratu Elizabeth ikut campur.
Raja George V , yang juga kakek buyut Pangeran Harry memberikan batasan keluarga kerajaan pada tahun 1917.
"Cucu-cucu putra-putra dari Sovereign tersebut dalam garis laki-laki langsung (kecuali putra tertua putra Pangeran Wales yang tertua) akan memiliki dan menikmati dalam semua kesempatan gaya dan gelar yang dinikmati oleh anak-anak Dukes dari Alam Kita ini," ungkapnya.
Itu berarti putra pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle jauh dari tahkta.

Menurut Debrett's, putra tertua atau tertua dari seorang adipati dapat menggunakan salah satu gelar yang lebih rendah dari ayahnya.
Jadi putra pertama Harry akan menjadi Earl of Dumbarton.
Jika seorang putri maka akan menjadi Lady (nama pertama) Mountbatten-Windsor, dan setiap putra putra berikutnya (nama depan) Mounbatten-Windsor.
Tapi Ratu Inggris bisa membuat perubahan untuk anak-anak Pangeran Harry dan Meghan.

Menjelang kelahiran Pangeran George, kerajaan menerbitkan surat dimana anak-anak dari Pangeran Cambridge mendapat gelar.
Tanpa itu, Putri Charlotte dan Pangeran Louis hanya akan menerima gelar Lord dan Lady.
Namun, Pangeran George sebagai putra pertama tetap akan menerima gelar pangeran.
Sang Ratu bisa memutuskan untuk melakukan hal yang sama untuk bayi Harry dan Meghan.
Tapi bayi kerajaan ini takkan pernah naik tahta.
Pangeran Harry mungkin mengindahkan sepupunya Zara Tindall ketika mendiskusikan hal itu dnegan Ratu.
Zara Philips , telah berbicara tentang bagaimana tidak memiliki gelar adalah berkah.
"Saya sangat beruntung. Orang tua saya tidak memberi kami gelar, jadi kami bisa mendapatkan pendidikan yang sedikit lebih normal. Segera setelah Anda mendapat gelar, sangat sulit untuk melepaskannya," katanya.
Harry sendiri pernah menceritakan tekanan menjadi seorang pangeran.
Pangeran Harry mengatakan waktunya di Angkatan Darat adalah pelarian terbaik yang pernah dimilikinya.
Ia juga pernah mempertimbangkan melepaskan gelarnya.
"Saya merasa saya ingin keluar tetapi kemudian memutuskan untuk tetap tinggal dan bekerja untuk diri saya sendiri," katanya.