Breaking News:

Festival Keraton ASEAN akan Digelar, Tagar #PesonaKeratonNusantara2018 jadi Trending Topic Twitter

Sebuah Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) kembali menyelenggarakan Festival Keraton Masyarakat Adat Asean kelima pada 27 - 31 Oktober 2018.

twitter/@sumenepkab
Festival Keraton Masyarakat Adat ASEAN 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) kembali menyelenggarakan Festival Keraton Masyarakat Adat Asean (FKMA) yang kelima pada 27 - 31 Oktober 2018 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Indonesia sendiri merupakan pemilik keraton terbanyak di ASEAN maupun di dunia hingga saat ini.

Event ini akan digelar dengan beragam rangkaian kegiatan.

Mulai dari Royal Dinner, Upacara Pembukaan, Kirap Seni dan Budaya, Pagelaran Seni dan Budaya, Seminar Nasional, dan Prosesi Arya Wiraja.

Kemudian ada juga Musyawarah Madya, Pameran Benda Pusaka Keraton, Tour Wisata Keris dan Batik, Parade Musik Tong-Tong, Karapan Sapi, hingga Pameran Expo Nasional.

Beberapa rangkaian kegiatan ini merupakan sebuah promosi dari budaya dan pariwisata Sumenep.

Festival Keraton Masyarakat Adat ASEAN ini merupakan event yang berskala internasional.

Akan digelar selama 5 hari, mulai dari 27 hingga 31 Oktober 2018.

Event ini juga akan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh keraton yang ada di Indonesia dan ASEAN.

Tidak hanya itu, event ini juga akan dihadiri oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Keraton Sumenep di Jawa Timur sendiri merupakan keraton yang masih terjaga dengan baik hingga kini.

2 dari 3 halaman

Keraton Sumenep adalah kediaman para Adipati atau raj-raja zaman dahulu.

Keraton Sumenep
Pintu Gerbang Keraton Sumenep (situsbudaya.id)
Kini Keraton Sumenep terbuka untuk umum dan dinamakan Museum Keraton Sumenep. Buka pada hari senin – minggu sejak pukul 7.00 WIB – 15.30 WIB.

Lokasi keraton ini berada di Jalan Dr. Sutomo No. 6 berada di lingkungan Delama, Pajagalan, Sumenep, Jawa Timur.

Untuk bisa masuk ke lokasi museum keraton, pengunjung hanya akan membayar biaya restribusi sekitar Rp 4 ribu saja.

Museum ini pertama kali dibangun pada 1762 pada pemerintahan Tumenggung Arya Nata Kusumo I.

Bangunan istana terdiri dari gerbang yang terletak di sebelah kiri istana, pendopo, istana utama, istana tua, dan taman sare.

Gerbang yang menjadi jalan utama untuk masuk ke area kompleks istana.

Bentuk gerbang keraton memiliki ciri khas gaya Eropa diberi nama labang mesem atau gerbang tersenyum.

Kemudian masuk ke pendopa atau yang disebut sebagai aula pertemuan.

Pendopo Keraton Sumenep
Pendopo Keraton Sumenep (portalmadura.com)

Lokasinya berada di tengah-tengah istana.

Sebelum berlanjut ke lokasi istana utama, pengunjung yang datang akan melewati Mandiyoso, yakni penghubung antara pendopo dan istana panjangnya sekitar 25 meter dari istana utama.

3 dari 3 halaman

Pada istana utama Keraton Sumenep dibangun dengan dua lantai.

Dalam rangka memperingati Festival Pesona Keraton Nusantara 2018, warganet ikut mempromosikan tagar #PesonaKeratonNusantara2018 hingga masuk dalam jajaran trending topic di twitter, Minggu (14/10/2018) pukul 17.00 WIB.

(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)

Selanjutnya
Tags:
TribunTravel.comFestival KeratonJawa Timur Javanine Resto Seoulscent
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved