TRIBUNTRAVEL.COM - Berapa jam kah waktu tidur kalian tadi malam?
Kemungkinan ada yang mengatakan lima sampai enam jam.
Bahkan beberapa orang mungkin juga akan mengatakan tujuh hingga delapan jam.
Menurut sebuah peneliti di University of California, San Francisco mengatakan jika tidur hanya dalam waktu enam jam saja akan berdampak buruk, hingga menyebabkan kekurangan waktu tidur.
Kurang waktu tidur akan membuat tertekan, merasa sulit berkonsentrasi, dan sulit pula ketika mengendalikan nafsu makan.
Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa yang sehat dan orang yang lebih tua harus mendapatkan setidaknya tujuh hingga sembilan jam tidur per malam untuk membantu fungsi tubuh yang berbeda berfungsi dengan baik.
Tidur itu merupakan hal yang sangat penting.

Pasalnya tubuh dapat melepaskan hormon dan senyawa yang mengatur tingkat rasa lapar, mempertahankan sistem kekebalan, hingga menurunkan resiko mudah terserang penyakit.
Dilansir Tribun Travel dari Bold Sky, berikut ini ada lima manfaat baik tidur tujuh hingga delapan jam bagi tubuh.
1. Mengelola Nafsu Makan

Sebuah penelitian mengungkapkan orang yang tidur lebih dari 8,5 jam memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi (BMI) dan A1C juga lebih tinggi.
A1C adalah pengukuran kadar gula darah normal.
Bagi mereka yang tidur selama 6,5 jam memiliki tingkat AiC yang rendah.
Jadi untuk mendapatkan kadar gula darah yang normal, tidur selama tujuh hingga delapan jam harus menjadi sebuah kebiasaan yang wajib diterapkan.
2. Mendukung Fungsi Kekebalan Tubuh

Ketika tidur tubuh akan melepaskan senyawa sitokin.
Beberapa sitokin ini memiliki efek perlindungan pada sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan peradangan dan berbagai jenis infeksi.
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2013, tidur yang buruk meningkatkan jumlah senyawa peradangan dalam tubuh seseorang.
Senyawa-senyawa ini bertanggung jawab untuk memicu asma dan alergi.
Para peneliti studi juga menemukan orang yang tidur selama empat hingga lima jam semalam memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
3. Memperpanjang Umur

Para peneliti dari Italia dan Inggris menganalisis data dari 16 studi terpisah yang dilakukan selama 25 tahun, yang meliputi hampir 1,3 juta orang dan lebih dari 100 ribu kematian.
Temuan penelitian mereka diterbitkan dalam jurnal 'Sleep'.
Temuan itu mengungkapkan bahwa orang yang baru tidur enam jam per malam meningkatkan risiko kematian dini sebesar 12 persen.
Sementara itu, mereka yang tidur selama delapan hingga sembilan jam memiliki risiko yang jauh lebih rendah.
4. Membantu Fungsi Memori

Selain memperkuat fungsi kekebalan tubuh dan memperpanjang umur, tidur nyenyak juga dapat memperkuat ingatan.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur nyenyak dapat membantu dalam retensi memori.
Orang-orang yang memiliki kebiasaan tidur yang buruk memiliki waktu yang lebih sulit dalam menghafal, ketika memperoleh informasi, mereka dapat menafsirkan peristiwa secara berbeda dan kehilangan kemampuan untuk mengakses informasi sebelumnya.
Tidur yang baik juga memberikan kontribusi pada pemikiran kreatif dan memori jangka panjang.
5. Minim Risiko Penyakit
Bagi kamu yang kurang waktu tidur dapat meningkatkan risiko penyakit dalam tubuh.
Di antaranya diabetes, penyakit jantung, hingga obestitas.
Namun semua kondisi kesehatan dapat terkendali jika setidaknya kita tirur selama tujuh hingga delapan jam.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)